|

Jangan Lupa Merawat Mesin Partai


Pasangan Riza Falepi-Suwandel Mukhtar akhirnya unggul dalam pemilihan kepala daerah di Kota Paya­kumbuh. Pasangan ini berhasil meng KO incumbent dan lima pasang calon lainnya. Riza Falepi yang selama ini banyak beraktivitas di Jakarta ternyata mampu memikat pemilih di Kota Batiah.

Banyak hal yang bisa menjadi pelajaran dari Pilkada Kota Payakumbuh ini. Pertama, dominasi incumbent pada pemilihan kepala daerah di Sumbar mulai tergerus. Pada pemilihan kepada daerah serentak tahun 2010 lalu, sebanyak 7 kursi dari 13 kursi kepala daerah direbut kembali oleh incumbent.

Ini menunjukkan masyarakat dalam setiap periode butuh pemimpin baru yang energik dan bisa dengan cepat merespons kebutuhan masyarakat. Boleh saja pasangan Josrizal Zain-Syamsul Bahri bertabur prestasi pada periode sebelumnya. Tapi mungkin saja masyarakat menilai tidak otomatis estapet kepemipinan bisa dilanjutkan oleh wakilnya. Apalagi ada figur baru yang lebih komunikatif dan tidak eksklusif meski backround partainya, PKS.

Kedua, kemenangan Riza juga menunjukkan bahwa mesin politik PKS benar-benar bekerja. Sama persis saat Pilkada Kota Padang yang berhasil dimenangi Fauzi Bahar-Mahyeldi Ansharullah dan Pilgub Sumbar yang dimenangi Irwan Prayitno-Muslim Kasim. Tak bisa dinafikan itu semua berkat kerja politik kader PKS yang solid dan militan.

Sukses Riza juga merupakan sukses PKS untuk terus “menusuk” ke jantung kekuasaan. Selama ini perjuangan PKS untuk menusuk ke jantung “legislatif” sudah cukup efektif. Tapi kondisi itu tidak mengubah keadaan karena eksekutornya ada di kepala daerah.

Namun tetap ada risiko politik yang diemban PKS ketika sudah berada di dua puncak kuasa itu, legislatif dan eksekutif. Masyarakat tentu menunggu tangan dingin mereka untuk mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sesuai dengan visi politiknya.

Apalagi di Kota Payakumbuh tingkat melek politik masyarakat sangat tinggi. Mereka sangat kritis. Sedikit saja keluar dari program yang dikampanyekan, mereka dengan cepat menghukum orang dan partainya.

Pemilu legislatif 2014 mendatang sudah dekat. Jika para kepala daerah dari PKS ini tak mampu memperbaiki keadaan bisa saja menjadi boomerang bagi PKS. Jika pada pemilu sebelumnya, kursi PKS dan beberapa partai lain di Sumbar tergeser karena tsunami Partai Demokrat, ke depan bisa juga tergeser karena kinerja para kepala daerahnya tak memuaskan atau malah sebaliknya.

Ini PR buat PKS dan para pemimpin dari PKS yang terus mendapat kepercayaan dari masyarakat Sumbar untuk memimpin daerah ini. Tak hanya Riza Falepi tapi juga Irwan dan Mahyeldi. Harus ada nilai lebih dalam arti yang konkret saat mereka memimpin, tak sekadar retorika saat kampanye. Jika tidak, siap-siap saja menerima hukuman pada pemilu 2014 mendatang.

Ketiga, ini peringatan bagi semua partai politik bahwa merawat mesin partai itu penting. Jangan jadikan partai sekadar tunggangan politik. Partai itu aset, bukan saja aset para pendukungnya saja tetapi aset bangsa.

Jadi kalau demokrasi mau sehat dan kesejahteraan masyarakat ingin cepat di dapat maka rawat lah partai. Partai yang sehat akan mampu melahirkan calon-calon pemimpin berkualitas. (*)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Jangan Lupa Merawat Mesin Partai"

Leave a reply