LIPI Gelar Diseminasi Prebiotik
Payakumbuh, Padek—Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand), gelar diseminasi ilmu pengetahuan (iptek) di ruang pertemuan Hotel Mangkuto Payakumbuh, Kamis (14/6).
Sekretaris Utama LIPI, Djusman Sajuti menyebutkan lembaga tersebut juga telah melakukan diseminasi iptek di berbagai daerah di Sumbar dalam upaya membangkitkan perekonomian pascagempa dengan pemberian bantuan modal teknologi kepada UKM.
“Beberapa kegiatan pemanfatan iptek di daerah, di samping bidang peternakan, budidaya pisang, pengembangan usaha arang tempurung kelapa dengan melibatkan perguruan tinggi negeri dan swasta,” tutur Djusman.
Anggota Komisi VII DPRRI, Azwir Dainy Tara menegaskan mendukung maksimal setiap kegiatan LIPI yang berbasis ristek. Bahkan Azwir yang memiliki orientasi peningkatan kesejahteraan rakyat melalui Kerukunan Usaha Kecil Menengah Indonesia (KUKMI), merasa satu tujuan dengan LIPI.
”Saya sangat setuju dan mendukung jika anggaran untuk program ristek pada APBN sebesar
Rp4,3 triliun menjadi Rp20 triliun di tahun 2013 nanti. Salah satunya yang dapat meningkatkan kesejahteraan UKM adalah dengan pengenalan iptek secara langsung,” tegas Azwir.
Guru besar Fakultas Peternakan Endang Purwati memberikan pengetahuan prebiotik pakan terhadap peternak ayam. Prebiotik yang memakan waktu 3 tahun penelitian hingga pemutakhiran itu, dikatakannya dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam daging dan telur ayam.
”Prebiotik Edicoccus Pentosaceus (EP) yang terbuat dari susu kerbau yang dibekukan (dadih), berfungsi sebagai bakteri baik yang juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai anti diare pada manusia,” jelas wanita berdarah Jawa yang cinta Ranah Minang itu.
Sejak dua tahun yang lalu, Endang menyebutkan prebiotik tersebut telah dimanfaatkan oleh peternak ayam potong Koperasi Serba Usaha Mitra Alumni Utama di Payubaso Payakumbuh dengan bantuan dana dari program Iptekda LIPI.
”Kendala mesin selama ini untuk memperbanyak prebiotik, alhamdulillah akan terselesaikan berkat bantuan dari pak Azwir senilai Rp13 juta. Mesin ini tidak untuk fakultas tapi untuk memproduksi prebiotik kebutuhan suplemen pakan ternak jenis unggas,” terangnya. (wrd)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________