Payakumbuh, Kota Pendidikan Inklusi Pertama di Dunia
Payakumbuh-Today.com, Payakumbuh - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Helen Keller International Indonesia, menganugerahkan Inclusive Education Award 2012 kepada Wali Kota Payakumbuh Josrizal Zain dan Kepala SLB Center Payakumbuh Dewi Marza.
Inclusive Education Award adalah penghargaan yang diberikan Kemendikbud dan Helen Keller Internasional-Indonesia, untuk pihak-pihak yang dinilai telah berjasa dalam mewujudkan penyelenggaraan pendidikan inklusi atau pendidikan anak berkebutuhan khusus di Indonesia.
Tahun 2011 lalu, Inclusive Education Award dianugerahkan buat 9 tokoh. Yakni, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Jatim Soekarwo, Kepala SDN 16 Cempaka Putih Jakarta Kelanawati, Kepala SDN Teupit Pukat Aceh Sumarni, Prof Dr HM Iim Wasliman MSi dari Jabar dan Iis Masdiana MPd dari Sulawesi Selatan.
Sedangkan tahun 2012, penghargaan serupa diberikan buat 30 tokoh. Terdiri dari 2 gubernur, 5 bupati, 3 wali kota, serta 11 rektor, aktifis pendidikan, lembaga pendidikan dan orang tua. Dari 30 tokoh yang menerima, dua orang berasal dari Payakumbuh, yakni Josrizal Zain dan Dewi Marza.
Josrizal menerima penghargaan untuk kategori pemerintah daerah peduli pendidikan inklusi, sedangkan Dewi menerima penghargaan untuk kategori perorangan. Penghargan buat mereka diserahkan oleh Wamendikbud Prof Musliar Kasim dalam sebuah acara di Provinsi Bali, Minggu (2/9) siang.
Sekretaris Kota Payakumbuh Irwandi Dt Batujuah dan Kepala Dinas Pendidikan Edvianus yang ikut berangkat ke Bali, mengatakan, penghargaan yang diterima Josrizal Zain dan Dewi Marza, melambungkan nama Payakumbuh di pentas nasional. Sebab, dari banyak provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, hanya Kota Payakumbuh dan Provinsi DKI Jakarta yang menerima 2 penghargaan sekaligus.
”Sementara, daerah lainnya hanya merebut satu kategori award. Ini jelas sebuah catatan prestasi yang sangat bergengsi bagi Kota Payakumbuh dan Sumnbar. Penghargaan ini, juga merupakan kado istimewa bagi Wali Kota Josrizal Zain yang akan mengakhiri masa tugasnya 23 September mendatang,” sebut Irwandi dan Edvianus kepada Padang Ekspres, Minggu (2/9) sore.
Sebelum menyerahkan Inclusive Education Award 2012 buat Josrizal Zain dan Dewi Marza, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyampaikan apresiasi khusus buat Pemerintah Kota Payakumbuh. Apresiasi ini diberikan, karena Payakumbuh merupakan kota pertama di Indonesia bahkan dunia, yang mendeklarasikan diri sebagai kota pendidikan inklusi.
”Di Payakumbuh, terdapat SLB Center yang mencetak buku-buku braile untuk bahan ajar di seluruh sekolah di Indonesia. SLB Center Payakumbuh juga disiapkan sebagai pusat pelatihan guru-guru berkebutuhan khusus di pulau Sumatera,” kata Josrizal, dengan bangganya.
Selain punya SLB Center, Payakumbuh menurut Josrizal Zain, telah lama menerapkan pendidikan inklusi. ”Anak-anak berkebutuhan khusus, tidak lagi dipisahkan dengan anak-anak yang lahir normal. Mereka kita beri kesempatan untuk belajar di kelas yang sama. Hal ini pula yang membuat pemerintah Norwegia, Afganistan dan Timor Leste, pernah belajar ke Payakumbuh,” kata Josrizal.
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________