DPW PAN Turunkan 5 Nama. Disaring DPD, Tinggal 3 saja
Payakumbuh, Padek—Partai politik yang berhak mengusung calon sendiri dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Payakumbuh, mulai bersikap terbuka kepada publik. Setidaknya itu diperlihatkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai berlambang matahari terbit yang lahir dari rahim reformasi ini terangan-terangan membeberkan proses penjaringan dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Payakumbuh kepada media-massa.
Menurut Ketua DPD PAN Payakumbuh Chandra Setipon, proses penjaringan dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari PAN sudah berlangsung dinamis. Ditandai dengan pembukaan pendaftaran dan dilanjutkan dengan survey oleh lembaga independen.
”Berdasarkan hasil survey tersebut, DPW PAN Sumbar melalui surat Nomor PAN/04/A/K-S/36/III/2012 tanggal 20 Maret 2012, telah menurunkan 5 nama bakal calon wali kota kepada kita pengurus DPD PAN,” ujar Chandra, Minggu (25/3).
Kelima bakal calon wali kota yang diturunkan DPW PAN Sumbar, yakni Chandra Setipon (ketua DPD PAN Payakumbuh), Abdul Malik Manan (direktur salah satu BUMN), Masrul Malik (sekretaris DPD PAN Payakumbuh), Supardi (anggota DPRD Sumbar) dan Jendrial (mantan ketua DPRD Payakumbuh).
Lima bakal calon wali kota yang diturunkan DPW PAN Sumbar dalam surat yang ditandatangani Ketua DPW PAN HM Asli Chadir dan Sekretaris DPW PAN Refdi Panai tersebut, disaring menjadi 3 nama oleh DPD PAN Payakumbuh. Penyaringan itu menurut Wakil Ketua PAN Payakumbuh Deswen Alweri, dilakukan berdasarkan rapat pleno DPD PAN Payakumbuh, Jumat (23/3).
”Berdasarkan rapat pleno tersebut, 5 bakal calon wali kota yang diturunkan DPW PAN Sumbar, dijadikan tiga nama. Yakni, Chandra Setipon, Masrul Malik dan Supardi. Ketiga nama ini akan kembali dikirim ke DPW PAN Sumbar untuk menjalani fit and propert tes Rabu (28/3) mendatang,” ujar Deswen Alweri.
Lantas, bagaimana dengan bakal calon wakil wali kota dari PAN? Menurut wakil sekretaris PAN Payakumbuh Syafruddin, untuk bakal calon wakil wali kota, berkaca dari banyaknya pasangan kepala daerah yang retak di Indonesia, maka PAN menyerahkan calon wakil wali kota kepada calon wali kota yang ditetapkan nantinya.
”Biar calon wali kota itu sendiri yang menetapkan siapa wakilnya,” ujar Syafruddin. Kendati demikian, sumber di internal PAN menyebutkan, bekas pejabat Samsat Payakumbuh dan Limapuluh Kota Basri Latief alias Da Bas Samsat, merupakan kandidat kuat bakal calon wakil wali kota dari PAN.
Popularitas Basri Latief di Payakumbuh ditambah gagasannya yang brilian, diyakini banyak pihak layak dijual PAN. Apalagi, PAN merupakan pemenang ketiga Pemilu 2009, dengan perolehan 8.713 suara (17,2) persen) dan 5 kursi di DPRD. Namun Basri Latief disebut akan mendampingi Malik, memilih lebih merendah. ”Saya siap kalau dicalonkan PAN,” ujarnya.
Sementara itu, pengurus DPP PAN di Jakarta H Ekos Albar, memilih mengundurkan diri sebagai bakal calon wakil wali kota jauh hari sebelum DPW PAN Sumbar menurunkan naman 5 bakal calon wali kota. ”Saya minta maaf kepada kader PAN dan masyarakat luas,” ujarnya.
Kendati mundur sejak jauh hari, namun bekas Cabup Limapuluh Kota itu mengaku tetap akan memperhatikan Payakumbuh dan Limapuluh Kota. ”Berbuat untuk daerah dan masyarakat tidak harus dengan menjadi wali kota. Sebab, jabatan wali kota itu bukan untuk gagah-gagahan,” kata Ekos Albar. (*)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________