Soliditas Kader Golkar Goyah
DI tengah rencana koalisi Partai Golkar, PPP dan PBR untuk mendaftarkan pasangan Almaisyar-Dedrizal ke kantor KPU, soliditas kader Partai Golkar Payakumbuh dikabarkan goyah. Setidaknya, hal itu disyaratkan politisi senior Partai Golkar H Asmadi Taher di Balai Wartawan Luak Limopuluah, Selasa (4/4) siang.
“Selaku kader senior Partai Golkar, saya juga mendapat kabar seperti itu. Banyak teman-teman kader Golkar yang mengeluhkan keputusan Partai Golkar kepada saya,” ujar Asmadi Taher blak-blakan. Kendati demikian, Asmadi mengaku sudah memberi banyak penjelasan kepada para kader yang mengeluhkan keputusan partai.
“Saya katakan kepada kawan-kawan, apabila sudah diputuskan oleh DPP Partai Golkar, berarti sudah keputusan final. Saya juga bilang, dari informasi yang saya dapat, Almaisyar adalah salah satu ratting survey tertinggi yang dilakukan oleh Partai Golkar dari sekian banyak calon,” ujar Asmadi.
Lantaran banyak kader masih belum puas, Asmadi terus memberi penjelasan. “Saya katakan, karena Golkar memiliki motto suara Golkar adalah suara rakyat, maka tolak ukurnya adalah hasil survey tersebut. Dan juga, Golkar adalah partai terbuka. Tidak ada salahnya, mencalonkan sosok yang bukan kader Golkar,” ucapnya.
Walaupun demikian, Asmadi menyebut, keputusan Partai Golkar mengusung pasangan Almaisyar-Dedrizal sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota, memang keputusan yang cukup ironis. Karena tidak ada satu sosok pun yang berasal dari kader Golkar.
”Saya heran, kader terbaik Golkar yang selama ini menjadi tempat kader Partai Golkar berkeluh-kesah dalam segala bidang, seperti H Weri Yunaldi selaku bendahara Partai Golkar, malah dipinang sebagai bakal calon wakil wali kota dari Partai Demokrat,” ujar Asmadi.
Begitupula dengan wakil ketua DPD Partai Golkar Edward DF, dinilai Asmadi, betul betul-betul pencerminan suara Golkar suara rakyat. Karena dicalonkan oleh rakyat melalui jalur perseorangan atau independen. “Sudah 32 tahun saya menjadi kader Partai Golkar, baru sekarang saya melihat fenomena seperti ini,” ucap Asmadi.
Mantan Wakil Ketua DPRD Payakumbuh itupun akhirnya ikut bertanya. “Apakah Golkar tidak punya kader? Atau kader Golkar tidak ada yang layak? Tapi, rasanya tidak mungkin pula. Karena banyak kader Golkar yang mampu bertarung dalam Pilwako Payakumbuh 2012,” imbuh Asmadi.
Asmadi kemudian mencontohkan H Sudirman Rusma. “Beliau sudah teruji elektabilitasnya dan sekarang menduduki pimpinan DPRD Kota Payakumbuh. Beliau juga dua periode menjadi ketua DPD Partai Golkar. Apakah sepak-terjang itu tidak cukup?” ujarnya. (frv)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________