|

Payakumbuh Borong 4 Penghargaan Lingkungan


Payakumbuh, Padek—Un­tuk kali pertama sepanjang se­jarah Republik Indonesia, pe­merintah melalui Ke­menterian Ling­kungan  Hi­dup, memberi em­pat penghargaan buat satu kota dalam waktu yang sama. Peng­hargaan itu akan dibe­ri­kan Presiden Susilo Bam­bang Yu­­dhoyono buat Kota Pa­ya­kum­­buh, Sumbar, Selasa (5/6) ini.

Wakil Wali Kota Paya­kum­buh Syamsul Bahri Dt Bandaro Pu­tiah, mengatakan,  empat penghargaan bidang ling­ku­ngan hidup yang diberikan Ke­menterian Lingkungan Hi­dup buat Payakumbuh itu adalah Pial­a Adipura, Piala Adiwiyata, Penghargaan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Pembina Kalpataru.

Piala Adipura merupakan peng­hargaan tertinggi bagi ko­ta di Indonesia yang berhasil da­lam kebersihan serta pe­ngelolaan lingkungan per­kotaan. ”Di Sumbar, hanya 3 kota yang meraih Piala Adi­pu­ra 2012, yakni Paya­kumbuh un­tuk kategori kota sedang. Ke­mudian Padangpanjang dan So­lok untuk kategori kota ke­cil,” ujar Syamsul.

Sedangkan Piala Adiwiyata me­rupakan penghargaan yang di­be­rikan Kementerian Ling­ku­ngan Hidup untuk sekolah-se­kolah berwawasan ling­ku­ngan. Payakumbuh me­raih Piala Adiwiyata, melalui SMAN 2 Payakumbuh yang su­dah lama melakukan kebi­jakan berwawasan lingkungan mau­pun melaksanakan me­lak­sa­nakan kurikulum berbasis ling­kungan.

”SMAN 2 Payakumbuh juga dikenal memiliki kegiatan ling­kungan berbasis parti­si­patif dan mengelola sarana pen­dukung ramah lingkungan. Hal ini pula yang nanti akan kita kembangkan buat seluruh sekolah di Payakumbuh,” ujar Syamsul.

Selain SMAN 2 Payakum­buh, Piala Adiwiyata 2012 di­be­rikan Kementerian Ling­ku­ngan Hidup buat SMAN 2 Lubuakbasuang (Agam), SDN 17 IV Korong (Kabupaten So­lok), SMPN 3 X Koto Sing­ka­rak (Kabupaten Solok), SDN 01 Kuraitaji (Pa­dangpa­ria­man), SDN 5 Pauh (Ta­nah­da­tar), MTSN Bukit­tinggi, SDN 06 ATTS (Bukittinggi) dan 6 sekolah di Padang.

Sementara, penghargaan La­poran SLHD, melalui Men­teri  Lingkungan Hidup ke­pada pro­vinsi, kota, dan ka­bupaten yang membuat  lapo­ran SLHD, se­cara rutin tiap tahun. Lapo­ran ini penting sekali dibuat pe­merintah daerah kepada pe­me­rintah pusat untuk meng­gambarkan kualitas lingku­ngan hidup pada tahun ber­jalan dibandingkan tahun se­be­lumnya.

”Penghargaan SLHD ini be­­lum pernah diraih Paya­kum­buh tahun-tahun sebe­lum­nya. Tentu saja kita sangat ber­syukur. Kita juga meng­apresiasi kerja teman-teman di ja­jaran pemerintah dan par­ti­si­pasi masyarakat,” ujar Syam­sul didampingi Juru Bicara Pem­ko Payakumbuh Jonn Ken­nedy.

Adapun Pembina Kalpa­taru merupakan peng­hargaan yang diberikan kepada peja­bat, pengusaha, peneliti, atau to­koh masyarakat yang ber­hasil dan punya prakarsa un­tuk melestarikan fungsi ling­kungan hidup, sekaligus mem­beri pengaruh untuk mem­­bang­­kitkan kesadaran ling­ku­ngan serta peran mas­yarakat gu­na melestarikan fungsi ling­kungan hidup.

”Pembina Kalpataru 2012 akan diberikan kepada Wali Ko­ta Payakumbuh Josrizal Zain. Beliau berhasil menyi­sih­kan ratusan calon pene­rima, terma­suk di anta­ranya pastor yang menghijaukan hutan gun­dul di Kalimantan dan ak­tifis LSM di Nusa Tenggara Ti­mur yang baru saja meraih peng­hargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Syamsul. (frv)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Payakumbuh Borong 4 Penghargaan Lingkungan"

Leave a reply