Perbedaan Puasa jangan Diperdebatkan
Payakumbuh —Pasangan wali kota dan wakil wali kota Payakumbuh Josrizal Zain-Syamsul Bahri atau populer disapa Joss menyatakan, meminta kepada masyarakat Payakumbuh, untuk tidak memperdebatkan awal puasa Ramadhan tahun ini. Sebab, masalah puasa adalah masalah keyakinan.
”Warga Muhammadiyah dan Tarbiyah yang berpuasa mulai hari Jumat, memiliki dasar yang kuat. Warga Nahdlatul Ulama yang berpuasa mulai Sabtu juga punya dasar yang kuat. Keputusan pemerintah melalui Kementerian Agama juga punya dasar yang kuat, yakni berdasarkan Sidang Itsbat. Jadi, tidak perlu diperdebatkan,” ujar Josrizal Zain kepada Padang Ekspres, Jumat (20/7).
Sedangkan Syamsul Bahri punya komentar berbeda pula. Menurut Syamsul, antara warga Muhammadiyah dan warga Nahdatul Ulama, memiliki metedologi dan paradigma masing-masing. ”Inilah bagian dari konsep Islam yang Rahmatal Lil Alamin. Semua pasti ada hikmat dan manfaatnya,” kata Syamsul.
Selain meminta masyarakat Payakumbuh tidak memperdebatkan awal puasa Ramadhan 1433 Hijriyah, pasangan Josrizal Zain-Syamsul Bahri juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh warga Kota Payakumbuh. ”Mari, kita laksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan kesederhanaan, sambil terus melakukan ibadah sosial,” ajak mereka.
Pada bagian lain, Josrizal juga meminta kepada pemilik rumah makan atau kedai minuman, agar tidak melayani aktifitas makan dan minum pada siang hari atau saat ummat Islam sedang berpuasa. ”Kalau mau berjualan, silahkan di depan warung di pasang spanduk bertuliskan, warung khusus non muslim,” ujarnya.
Josrizal juga mengajak warganya, meramaikan masjid sejak awal sampai akhir Ramadhan. ”Tapi jangan lupa pula, untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga masing-masing. Sebelum berangkat ke tempat ibadah, pastikan rumah terkunci, api kompor sudah padam. Kemudian, anak-anak jangan dibiarkan bermain petasan yang dapat mengganggu kekhusukan ibadah,” ujar Ketua Partai Demokrat Sumbar ini.
Josrizal juga meminta Satpol PP, untuk menggencarkan razia penyakit masyarakat selama bulan suci Ramadhan. ”Satpol PP harus segera berkoordinasi dengan Polri dan TNI, dalam memberantas penyakit masyarakat, termasuk judi, minuman keras dan maksiat,” demikian Josrizal Zain.
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________