Anggota Baleg: Lambang Bulan Sabit Lebih Dekat dengan Islam
Payakumbuh-Today.com, Jakarta - Anggota Badan Legislasi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Jamaludin Rahmat mengatakan, ia ingin lambang Bulan Sabit disandingkan dengan Palang Merah. Sebab, mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam."Untuk lambang itu ada wacana untuk disandingkan Bulan Sabit dengan Palang Merah. Karena bangsa Indonesia mayoritas Islam," kata Jamal. Menurut Jamal, lambang Bulan Sabit dekat dengan Islam.
Perubahan lambang menyangkut perasaan agama Islam. Turki pun, kata Jamal, memilih lambang Bulan Sabit. "Ini masalah politik. Aspirasi daerah banyak. Ada yang meminta tetap, ada yang minta Bulan Sabit," kata Jamal.
Anggota Badan Legislasi dari Fraksi Partai Amanat Nasional lainnya, Taslim Chaniago, mengatakan tak ada pentingnya mengubah lambang. Lambang Palang Merah Indonesia, Red Cross, selama ini sudah tersosialisasi dengan baik.
"Apa yang dilanggar, sehingga lambang itu ubah. Kalau diubah kita harus sosialisasi lagi," jelas Taslim. Taslim mengatakan, perubahan lambang membutuhkan sosialisasi, dan itu memerlukan dana. Hal tersebut tidak menguntungkan bagi rakyat.
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________