Pangkalan bakal jadi pusat Pendidikan khusus Gambir
Payakumbuh-today.com, (Lima Puluh kota)
Bupati Limapuluh Kota, Alis Marajo mengatakan, Pangkalan merupakan satu ibu kota kecamatan yang dipersiapkan menjadi pusat pendidikan pengolahan gambir sebagai komoditas spesifik Sumatera Barat.
"Langkah untuk menjadikan pusat pendidikan pengolahan gambir, sudah diawali dengan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan pengolahan gambir," kata Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo di Padang, Rabu.
Alis menyampaikan hal ini seusai mengikuti rapat koordinasi forum pemerintah daerah dalam membahas rencana pelaksanaan program TMMD/N 2012, yang akan diselenggarakan di Pangkalan mulai 10-30 Oktober 2012 di auditorium gubernuran.
Ia menjelaskan, SMK yang punya jurusan tentang kegambiran ini perlu di dorong ke depan dan diarahkan ke profesionalitas bidang agroindustri hilir komoditas ekspor itu.
SMK yang dibangun sejak 2004 itu, bersumber dari bantuan pusat atas kebijakan pemerintah daerah, sekarang pengembangan kurikulum belum fokus.
"Kita berharap dukungan dan atensi dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalam pengembangan SMK, meskipun sudah ada selama ini bantuan teknologi," ujarnya.
Menurut Alis, pentingnya menjadikan Pangkalan satu basis pendidikan tentang kegambiran, supaya masyarakat ke depan semakin tahu tentang produk turunan yang dihasilkan dari gambir.
Sebab, selama ini masyarakat atau petani hanya tahu gambir siap dipanen langsung dijual kepada pedagang pengumpul yang umumnya perpanjangan tangan pengekspor.
Sementara teknologi terus menuntut gambir punya produk-produk turunan kimiawi, seperti kathecin dan tanin yang dapat digunakan untuk industri farmasi dan industri cat serta untuk pewarna dan lainnya.
Karena itu, katanya, bagaimana ke depan itu dengan pengetahuan masyarakat semakin meningkatkan dalam pengolahan gambir sehingga dapat membangun industri cat melalui kerja sama dengan pabrikan.
Tanpa masyarakat mampu mengembangkan produk hilir gambir, tambahnya, tentu harga jual akan selalu ditekan pedagang pengumpul dan selama ini sudah terjadi puluhan tahun.
Sebaliknya, bila masyarakat mulai mengetahui pengolahan produk hilir serta ada pihak pabrikan yang mampu bekerja sama, tentu punya nilai tambah bagi masyarakat dan harga tidak selalu tertekan.
"Kini kita prihatin terhadap kondisi masyarakat di sentra gambir Limapuluh Kota, harga jual hanya Rp11.000/kg, cukup jauh turunnya dari Rp30.000 per kilogram. Gambir merupakan mata pencarian pokok masyarakat pada 39 nagari yang merupakan sentra komoditas itu," katanya.
Menurut laporan, tambahnya, bahwa 80 pasar ekspor komoditas gambir dunia berasal dari Indonesia, dan dipasok dari Limapuluh Kota dan Pesisir Selatan.
Data BPS Provinsi Sumatera Barat menyebutkan luas tanaman gambir Sumatera Barat sekitar 19.575 hektare dengan total produksi 13.956 ton yang terpusat pada dua sentra tersebut. (*/sir)antara
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________