|

800 Kontestan Ikuti "Kicau Mania Payakumbuh"

PAYAKUMBUH, SUMBAR, KOMPAS.com--Kelompok pencinta burung "Kicau Mania Payakumbuh" mengadakan lomba kicau burung tingkat Sumatera Barat di Kelurahan Ibuah, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Lomba burung berkicau yang diberi tajuk "Jusri Zainuddin Open" ini berhasil menghimpun sekitar 800 kontestan untuk berlaga dalam 18 kelas yang dipertandingkan, Minggu.

Ketua panitia, Andi "Badai" mengatakan, peserta yang mengikuti acara tersebut datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat diantaranya Padang, Bukittinggi, Padang Panjang dan kota lain di sumbar.

"Kelas yang sangat diminati adalah kelas murai batu," kata Andi.

Selain kelas murai batu, beberapa kelas bergengsi lain menurut Andi juga mendapatkan perhatian dari peserta dan penonton warga Payakumbuh.

Jusri Zainuddin sebagai pihak sponsor utama, memberikan sambutan dalam lomba tersebut. Dia mengatakan hobi memelihara dan merawat burung berkicau, sudah sejak lama digemari oleh sebagian masyarakat. Banyak alasan kenapa burung khususnya burung berkicau jadi hewan peliharaan yang paling diminati.

"Ada yang hobi sekadar untuk didengar kicauannya setelah seharian sibuk dengan aktivitas pekerjaan, ada yang sungguh-sungguh hingga menjadi usaha peternakan, pemeliharan dan penyediaan kebutuhan burung berkicau," katanya.

Lebih lanjut bapak yang akrab dipanggil JZ (Jusri Zainiddin) ini mengatakan, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuannya berkicau melantunkan irama lagu yang menawan. Kemudian para juri juga memperhatikan keindahan postur, keindahan warna bulu, gaya berkicau tingkah laku, jenis burung langka dan lain sebagainya.

"Saya juga hobi memelihara burung berkicau. Tapi kesibukan saya belum memberi saya kesempatan untuk lebih punya untuk bercengkrama dengan kicauan burung. Suara kicauan burung adalah instrumen musik dan alunan tembang lagu paling sempurna bagi setiap penghobi burung," ujar JZ yang merupakan putra Zainuddin Hamidy, salah seorang pelopor perjuangan Kota Payakumbuh.

Pada kesempatan tersebut JZ, diberi kesempatan untuk menyerahkan hadiah juara kelas murai batu jawar yang merupakan kelas bergengsi di ajang tersebut.

Keluar sebagai juara pertama di kelas ini Edi Purnomo dari Payakumbuh, juara kedua diraih peserta dari Bukitinggi dengan nomor gantangan 10. Sedangka juara ketiga berhasil didapat oleh Andes dari Padang Tiaka Mudiak Payakumbuh.



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "800 Kontestan Ikuti "Kicau Mania Payakumbuh""

Leave a reply