Perampok Berpistol Todong Sales Uang Rp 90 Juta Ludes

Sales bernama Is Kurniawan alias Wan, 27, itu ditodong selepas mendrop rokok dan barang kebutuhan sehari-hari buat pemilik toko Fadlan di Jalan Soedirman Payakumbuh, persisnya di jalan dua jalur Nagari Koto Nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kamis (22/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat ditodong, Wan sedang menutup pintu mobil boks jenis Colt Diesel engkel BA 9940 LJ. Mobil yang dindingnya berlogo sebuah perusahaan rokok itu, diparkir Wan bersama sopirnya Roni, 23, warga simpang Tembok, Bukittinggi, di depan toko Fadlan atau di jalur kiri dari arah Pekanbaru.

”Saya hendak menutup pintu mobil. Tiba-tiba datang seorang lelaki bersebo, merenggut tas saya. Di dalam tas terdapat uang hasil penjualan sekitar Rp 90 juta. Saat saya tarik, lelaki itu menodongkan pistol tepat di kening saya,” kata Wan saat melapor kepada penyidik Polsekta Payakumbuh di Kaniangbukik.

Wajah Wan tampak pucat pasi saat melapor. Seorang pengemudi kendaraan roda empat bernama Deded Pranata, 19, warga Koto Baru Simalangggang, Limapuluh Kota yang saat kejadian berada di belakang mobil boks Wan, mengaku sempat melihat pria lajang itu ditodong.

”Tadi, mobil yang saya tumpangi berhenti karena tukang kampas (sales, red) sedang menutup pintu mobilnya. Waktu berhenti itu, saya merunduk sebentar untuk menyetel lagu di tape mobil. Ketika saya kembali melihat ke arah depan, tiba-tiba ada lelaki bersebo menodong tukang kampas dengan pistol,” ujar Deded.

Sama dengan Wan yang menjadi korban perampokan, Deded juga hanya bisa melongo melihat aksi lelaki bersebo. ”Saya takut keluar dari mobil. Kejadiannya sangat cepat. Setelah menodong tukang kampas, orang bersebo itu lari. Di depan, temannya nampak standby dengan sepeda motor,” ujar Deded.

Sayang, Deded tidak sempat mencatat pelat nomor sepeda motor tersebut. Begitu pula Wan yang sudah ketakutan.
”Saya tidak sempat melihat karena terhalang angkutan kota yang tiba-tiba lewat. Tapi menurut orang-orang di sekitar Toko Fadlan, pria bersebo itu kabur dengan temannya yang mengendarai motor Revo,” kata Wan.

Menurut pria yang bekerja dengan distributor bernama Beth asal Bukittinggi itu, dia mengampas barang dari Bukittinggi ke Payakumbuh tiga kali dalam seminggu. ”Biasanya, setiap Selasa, Kamis dan Minggu, saya mengantar barang dari satu toko ke toko lain, sekalian mengambil uang. Selama ini, aman-aman saja,” ucap Wan.

Sebelum ditodong, Wan merasa tidak dibuntuti siapa pun. ”Toko Fadlan adalah toko terakhir yang saya datangi. Setelah itu, saya bersama sopir bersiap ke Bukittinggi. Dari mulai memasukkan barang pada sebuah toko di Piladang, Limapuluh Kota sampai di Toko Fadlan, saya tak melihat ada yang membuntuti,” ujarnya.

Kapolsekta Payakumbuh Kompol Efrizal mengatakan sudah berkordinasi dengan Polres, untuk menyelidiki kasus ini dan mengejar pelaku. ”Korban masih kita mintai keterangan,” ujar pria bermawar satu itu saat ditemui Padang Ekspres, Kamis sore.

Sebelumnya, Wakapolres Payakumbuh Kompol H Asmar Yunus WSD dan Kasat Reskrim AKP Jefrizal Jarun juga mengerahkan tim gabungan untuk memburu pelaku yang ditengarai kabur ke pusat kota Payakumbuh. Selain itu, sejumlah polisi berpakaian preman juga menggelar olah tempat kejadian peristiwa.

Sementara di kawasan Piladang yang berbatas langsung dengan Padangtarok dan Baso, Agam, polisi di bawah pimpinan Kapolsek Akabiluru AKP M Nasir berjaga-jaga di pinggir jalan. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi, kaburnya pelaku ke arah Bukittinggi. (frv)