|

Tingkatkan Daya Saing dengan Pelatihan

Walau banyak pihak yang menuding tenaga kerja di Sumbar belum bisa bersaing karena skill yang tidak maksimal, pemerintah terus berusaha untuk meningkatkannya. Salah satu cara yang dilakukan, dengan memberikan pelatihan pada calon pencari kerja dan pencari kerja, serta korban PHK. Diharapkan dengan mendapatkan pelatihan, mereka bisa diterima bekerja sesuai skill yang diberikan atau membuka usaha sendiri.


Kepala Dinsosnaker Padang, Hariadi Dahlan didampingi Sekretaris, Firman Daus menyampaikan untuk meningkatkan daya saing pencari kerja, Dinsosnaker memiliki program pelatihan atau magang. Jadi, pencaker ini diberi kesempatan untuk belajar di sebuah perusahaan seperti di bengkel kendaraan, sablon atau percetakan.


Pencaker ini dapat menimba ilmu selama magang di perusahan itu. Jika telah selesai, bisa juga bekerja di perusahaan tersebut kalau memang ada lowongan atau bisa juga membuka lapangan kerja sendiri dengan keterampilan yang didapatkan ketika magang.


“Kendala untuk proses magang ini, belum banyak perusahaan yang belum bisa bekerjasama dengan dinas. Lalu, peserta magang juga belum memanfaatkan ilmu yang bisa didapatkan di perusahaan tersebut,” ujarnya.


Ada juga pelatihan yang dikelola Dinsosnaker sendiri, seperti pelatihan keterampilan. Contohnya saja dengan keterampilan memperbaiki komputer atau HP. Pelatihan seperti ini masih belum maksimal karena membutuhkan dana yang lebih banyak.


Hariadi mengharapkan bagi pencaker terutama tamatan SMA untuk melatih keterampilan yang ada dengan ikut berbagai pelatihan atau magang. Memiliki keterampilan lebih menjanjikan dibandingkan dengan bekerja dengan perusahaan.


Hal serupa juga dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, yakni dengan memberikan pelatihan gratis sesuai minat dan bakatnya sebelum terjun ke dunia kerja.


Pelatihan tak hanya diselenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh kabupaten/kota, tetapi juga dengan menjalin kerjasama dengan pihak swasta. Peserta yang sudah dilatih ini dapat magang kerja di perusahaan swasta tersebut. Hanya saja, informasinya belum tersosialisasikan dengan baik sehingga tak banyak masyarakat yang mengetahuinya.


Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Syofyan, pelatihan dan pendidikan keterampilan ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun, baik melalui APBN maupun APBD Sumbar. Tahun lalu, Sumbar mendapatkan anggaran sebesar Rp5,5 miliar untuk 100 paket pelatihan dengan target peserta 1.600 orang.


Jurusan keterampilan yang disediakan cukup banyak. Seperti pelatihan teknisi handphone, pembuatan bad cover, montir sepeda motor, elektronika, tukang, las dan mesin perkakas/bubut. Peserta akan menjalani proses diseleksi, ditelusuri dulu minat dan bakatnya.


“Bagi masyarakat yang berminat mengikuti pelatihan ini, dapat mendaftarkan diri pada Dinas Tenaga Kerja daerah masing-masing. Pelatihan akan dilaksanakan di BLK. Bagi kabupaten/kota yang belum memiliki BLK, maka pelatihan akan dilak­sanakan pada BLK terdekat dari daerahnya,” jelas Syofyan.


Dia menjelaskan, syarat untuk mengikuti pelatihan ini tidak rumit, tingkat pendidikan tidak menjadi soal, kecuali untuk pelatihan keterampilan teknisi handphone memang ada syarat pendidikan tertentu. Yang pasti biaya pelatihan gratis, ditanggung pemprov dan pemda.


Lalu, untuk menarik minat masyarakat mengikuti pelatihan ini terutama mereka yang menganggur, di PHK atau yang ingin meningkatkan kompetensinya, Disnakertrans Sumbar juga menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta.


Usai menjalani pelatihan selama 24 hari, peserta akan dimagangkan di perusahaan itu selama 4 bulan. Disnakertrans akan memberikan bantuan biaya transportasi bagi peserta. Jenis pelatihan yang tersedia untuk program ini di antaranya teknisi handphone, desain grafis, otomotif, sepeda motor dan menjahit bed cover.


Perusahaan swasta yang terlibat dalam program itu di antaranya LP3I (Padang), Sinar Maju Jaya (Padang), IBTI (Bukittinggi) dan beberapa perusahaan lainnya di Kota Payakumbuh dan Solok.


Selain itu, bagi masyarakat yang membutuhkan informasi pe­luang kerja, mereka juga tidak perlu bingung. Meski sempat vakum akibat gempa 2009 lalu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar kembali menyediakan sarana bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi peluang kerja melalui Bursa Kerja Online (BKOL).


Sebuah ruangan di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Jalan Ujung Gurun, Padang disediakan sarana lengkap komputer yang tersambung ke jaringan internet. Masyarakat dapat mengaksesnya secara gratis. Bagi mereka yang belum memahami proses penggunaannya, akan dibantu pegawai kantor tersebut. (hijrah adi sukrial/eka rianto)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Tingkatkan Daya Saing dengan Pelatihan"

Leave a reply