Belum Pernah di Aspal, Masyarakat Berharap 2013 Terealisasi
Sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, jalan di Jorong Mangunaitinggi, nagari Ampalu, Kecamatan Lareh Sago Halaban belum pernah diaspal. Jalan tersebut baru tersentuh pengerasan dengan batu-batu seukuran kepalan tangan orang dewasa. Seperti apa kondisinya?
MENURUT informasi masyarakat sekitar, Jorong Mangunaitinggi, merupakan tempat tinggal para pejuang PDRI di masa lalu.
Wali jorong Mangunaitinggi, Ikhlas mengungkapkan, mansyarakat berharap pembangunan jalan bisa terwujud tahun depan. Sebab sudah sejak lama mereka mengharapkannya.
”Jika memang Pemkab Limapuluh Kota bisa menganggarkan untuk pembangunan jalan seperti kabar yang kita dengar pada tahun 2013 ini, tentunya masyarakat akan senang,” ungkap Ikhlas.
Setidaknya, saat ini jalan sepanjang 2 kilometer tersebut, sudah terbentuk. Namun hanya dilapisi batu-batu saja, batu-batu itupun juga sudah banyak yang terlepas. Selain itu, ada dua jembatan kayu yang diharapkan jadi jembatan permanen.
Jorong berpenduduk sekitar 700 jiwa dengan 218 kepala keluarga tersebut, juga berharap Pemkab bisa mengarah pembangunan ekonomi masyarakat ke daerah tersebut. “Jorong kami punya potensi perikanan dan pariwisata yang bisa dikembangkan,” jelas Ikhlas.
Jika sesuai dengan rencana Pemkab sebelumnya, ada sebuah air terjun didaerah ini yang memiliki nilai jual untuk pariwisata serta untuk pengembangan perikanan. “Dinas Perikanan akan memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membuat Lubuak Larangan, dengan bibit ikan sebanyak 2.000 ekor,” terang Ikhlas kepada Padang Ekspres dan Forum Peduli Luak Limopuluah saat menyusuri Mangunaitunggi.
Aspirasi warga Jorong Mangunaitinggi, kembali akan disuarakan kepada Wakil Bupati Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus yang rencananya akan menghadiri acara perpisahan SDN 04 Ampalu, Selasa (19/6). Untuk menyambut kedatangan sejumlah pejabat itu, warga melaksanakan gotong royong membersihkan jalan. kedatangan para pejabat pemkab itu tersebut, juga akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang dihadapi jorong Mangunaitinggi.
”Kita sangat berharap kedatangan wakil bupati bersama rombongan nantinya bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat dan melihat secara langsung kondisi jorong kami,” ungkap Ikhlas.
Sekitar 100 orang warga jorong Mangunaitinggi hanya mampu membersihkan jalan masuk menuju SDN 04. Sementara jalan sepanjang sekitar 2 kilometer terlihat sangat jelek dan diluar kemampuan masyarakat untuk memperbaikinya.
Menurut aktivis Forum Peduli Luak Limo Puluah, Yudilfan Habib sudah sewajarnya memang pemkab memperhatikan Mangunaitinggi. Sebab merupakan daerah yang berbatasan langsung deng Provinsi Riau. Selain itu juga merupakan daerah yang berjasa besar buat Indonesia di masa lalu.
”Sebagai beranda Limapuluh Kota, pemkab harus lebih memperhatikan daerah tersebut secara menyeluruh, mulai dari pembangunan ekonomi, pendidikan dan infrastruktur. Selain itu perbatasan antara Riau dan Limapuluh Kota murupakan pekerjaan yang harus tuntas,” pungkasnnya. (***)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________