|

Empat Pasang Calon nggak Pede


Payakumbuh, Padek—Em­pat pasang calon wali kota dan calon wakil wali kota, ternyata nggak pede alias tidak percaya diri, dalam menentukan pas foto me­reka masing-masing. Hal itu ter­bukti saat Koordinator Divisi Logistik KPU Rika, menun­jukkan contoh kertas suara untuk Pilwako 2012 kepada masing-masing pa­sa­ngan calon dan tim relawan, Kamis (15/6) lalu.

Dalam contoh keras suara yang diperlihatkan Rika ber­sama Ketua KPU Hendra Ya­ni, terpampang pas photo 7 pa­sang calon wali kota dan wakil wali kota. Untuk pas foto pasangan nomor urut 1, 2, 3 dan 4, berada pada dere­tan atas setelah logo KPU dan tulisan kertas suara. Sedang­kan  pas foto pasangan calon nomor urut 5, 6, dan 7 berada pada urutan kedua atau ba­gian bawah.

Dari contoh kertas suara yang dicetak oleh pemenang tender LPSE asal Surabaya tersebut, diketahui, kalau empat pasang calon, diam-diam sudah mengganti pas foto mereka. Keempat pa­sang calon yang mengganti pas foto itu adalah pasangan Mulyadi Afmar-Edward DF, pa­sangan Al­maisyar-Ded­rizal, pa­sangan Syam­sul Bah­ri-Weri Yu­naldi dan pa­sa­ngan Nu­syir­wan Nazar-Chandra Setipon.

Semula atau dalam pe­ngu­muman nomor urut pasangan ca­lon oleh KPU di lima media-masa, pasangan Mulyadi Af­mar-Edward DF, memakai baju coklat dengan latar bela­kang warna orange. Sedang­kan dalam pas foto terbaru, Mulyadi dan Edward tetap memakai baju coklat, tapi mengganti latar belakang pas foto dengan warna orange yang lebih muda.

Sedangkan pasangan Al­maisyar-Dedrizal  dalam pas foto semula, memakai jas warna hitam dengan latar belakang berwarna biru langit atau warna langit pagi. Tapi belakangan, pasangan ini, mengganti latar belakang warna dalam pas foto me­reka, menjadi warna menjadi war­na kuning-hijau atau khas Partai Golkar dan PPP.

Adapun Syamsul Bahri-Weri Yunaldi, dalam foto semula memakai jas warna krem dan baju koko warna putih, dilengkapi sal warna putih dan hitam, dengan latar belakang pas foto berwarna abu-abu. Tapi kemudian, me­reka mengganti latar belakang pas foto menjadi berwarna biru khas Partai Demokrat, dengan sedikit garis putih seperti melambangkan ga­laksi di langit.

Adapun pasangan Nu­syir­wan Nazar-Chandra Setipon, dalam pas foto semula atau dalam  pas foto pe­ngu­mu­man nomor urut calon di media-massa, terlihat sama-sama memakai jas dengan latar belakang putih. Tapi ke­mu­dian, mereka mengganti latar belakang pas foto, menjadi warna biru khas Par­tai Ama­nat Nasional.

Tidak jelas, sejak kapan, empat pasang calon wali kota dan wakil wali kota itu, meng­gan­ti pas foto mereka. Yang pasti, saat pas foto terbaru ter­sebut sudah dicetak men­jadi contoh surat suara dan diperagakan KPU, keempat pasang calon bersama tim relawan mereka, nampak su­dah sangat puas. Mereka, lang­sung tanda-tangan se­tuju.

Sementara, tiga pasang ca­lon lain, yakni pasangan Ha­ji Desra-Fitma Indrayani, pa­sangan Riza Falepi-Su­wan­del Mukhtar dan pasangan Jus­ri Zainul Zainuddin-Su­par­di, tidak mengganti bentuk mau­pun warna pas foto me­re­ka atau tetap sama de­ngan pe­ngu­muman nomor urut di KPU.

Pasangan Haji Desra-Fit­ma Indrayani, tetap memakai pas foto dengan latar bela­kang berwarna ungu muda atau bungo taruang mudo. Hanya saja, dalam contoh kertas suara yang dipe­ra­ga­kan KPU, warna ungu ter­se­but terlihat lebih pekat, se­hing­ga wajah Desra dan Fitma nam­pak tidak bersih atau kabur.

Terkait hal ini, Ketua Tim Pemenangan Desra-Fitma Ebtisar, langsung meminta KPU dan perusahaan pe­me­nang tender kertas suara, agar dapat mencetak pas foto Desra-Fitma dalam kertas suara, dengan warna sesuai de­ngan yang diserahkan ke­pada KPU dan sudah di­umum­kan di media-massa.

”Dalam pasfoto itu, Haji Desra memakai baju putih, kaca mata dan kopiah hitam. Sedangkan Fitma, memakai baju dengan warna mendekati abu-abu, dilengkapi kerudung berwarna ungu dan pink lem­but. Kami mohon, pas foto berlatarbelakang ungu muda tersebut, dicetak benar-benar sesuai foto aslinya,” tegas Ebtisar.

Terkait hal ini, Ko­ordi­na­tor Logistik KPU Rika berjanji akan segera berkordinasi de­ngan perusahaan pemenang ten­der kertas suara. ”Hari Jumat sore, kami sudah berada di Surabaya. Kami akan langsung sampaikan hal tersebut,” ujar Rika diamini Ketua KPU Hendra Yani dan Koordinator Divisi Sosialiasi Yuzalmon.

Sedangkan pasangan Riza Falepi-Suwandel Mukhtar, dalam pas foto mereka di contoh kertas suara, tetap kompak memakai jas, dengan latar belakang putih. Begitu­pu­la dengan pasangan Jusri Zainul-Supardi, tetap kompak me­makai jas, dengan latar belakang berwarna kuning dan hijau, tapi warnanya lebih muda dari warna kuning-hijau dalam pas foto Al­mai­syar-Dedrizal. (*)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Empat Pasang Calon nggak Pede"

Leave a reply