|

Pelaksanaan Program Lamban. Kebiasaan, Kebut Proyek di Akhir Tahun Anggaran


Limapuluhkota, Padek—Pe­laksanaan program pem­bangu­nan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Limapuluh Kota terkesan lam­ban. Kondisi itu sepertinya men­jadi kebiasaan di setiap ta­hun anggaran. Se­hing­ga me­nye­bab­kan pe­nye­ra­p­an ang­g­a­ran ti­dak sem­pur­na untuk kepen­tingan pu­blik. Pa­da tahun 2011 lalu, ada se­kitar Rp 5 miliar ang­garan tidak ter­serap.

Persoalan tersebut meng­gam­­barkan masih lemah­nya ki­ner­ja aparatur pemerintahan di Ka­bupaten Limapuluh Kota. Se­bab terkesan peren­ca­na­an program belum sem­pur­na. Sehing­ga setiap program ke­­banyakan di bu­ru penger­ja­an­nya pada akhir-ak­hir ta­hun ang­garan berjalan.

”Sepertinya  tahun ini akan ter­ulang kembali tidak mak­simalnya penyerapan ang­ga­ran dalam program kerja pem­bangunan daerah. Sebab ma­sih banyak program yang be­lum berjalan, padahal APBD su­­dah disahkan diawal tahun,” ung­­kap anggota Komisi B DPRD Limapuluh Kota, Ya­ku­bis kepada Padang Eks­preskemarin.

Pada program lingkungan, ka­ta Yakubis, ada ratusan iri­ga­si yang saat ini belum di­ker­jakan. Padahal saat ini sudah be­rada di pertengahan tahun. ”Kita heran juga melihat program yang hingga kini belum direalisasikan. Padahal ada ba­nyak program lingkungan se­per­ti irigasi, ini nampaknya akan bertele-tele,” ucapnya.

Persoalan ter­se­but juga men­jadi per­hatian Di­nas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD). Se­­bab ta­hun lalu masih ada sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) atau ang­­garan yang tidak terserap. Mes­­­ki per­sentasenya kecil, ku­rang dari 1 persen jika di­ban­­dingkan dengan besar­nya APBD, namun no­minalnya ter­bi­lang cukup besar sekitar Rp 5 miliar.

”Kita juga heran dengan ki­nerja masing-masing SKPD. Pa­­dahal bupati sudah me­wan­ti-wan­ti untuk perce­patan pro­gram pembangunan. Namun ter­­lihat memang masih lam­ban,” ungkap Kepala Dinas DPKAD Limapuluh Kota, Hen­dri Thomas.

Padahal, menurut Hendri, di keuangan sudah dilakukan per­cepatan, jika ini merupakan sa­­lah satu persoalannya.

Jika program pembangunan untuk ke­pen­tingan publik bisa berja­lan le­bih cepat, tentunya akan ber­dam­pak bagi pertum­buhan eko­no­mi mas­yara­kat. ”Ten­tu­nya jika pro­gram direa­li­sa­si­kan lebih ce­pat untuk ke­pen­­ti­ngan publik, ten­tunya akan ce­pat pula ekono­mi masya­rakat me­ningkat de­ngan me­man­faatkan pem­ba­ngu­nan yang telah dilakukan ter­sebut,” tam­bahnnya. (*)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Pelaksanaan Program Lamban. Kebiasaan, Kebut Proyek di Akhir Tahun Anggaran"

Leave a reply