|

Kartu Pemilih belum Dibagikan. Warga belum Tahu, Nyoblos atau Nyontreng


Payakumbuh, Padek—Pe­milihan wali kota Payakumbuh tinggal 12 hari lagi. Namun masyarakat yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap, belum kunjung memperoleh kartu pemilih atau surat pang­gilan untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari Panitia Pemungutan Suara (PP­S) ataupun Kelompok Penye­leng­gara Pemungutan Suara (KPPS).

Alun ado awak dapek kar­tu pamiliah lai? Nyo bilo jadi­nyo, pemilihan wali kota tuh,” tanya Si Il, warga Jalan Soekarno-Hatta Nomor 152, Koto Nan Ompek, Kota Paya­kumbuh ketika ditanya Padang Ekspres, Kamis (28/6) malam.

Ungkapan serupa di­sam­pai­kan Rio, warga Nagari Koto Nan Gadang, Payakumbuh Utara. ”Alun ado awak dapek un­dangan untuak mamiliah lai. Urang lain, alun pulo ado nam­pak lai,” kata Rio, Jumat (29/6) siang.

Hal serupa disampaikan Frida, warga Nagari Tiaka, Keca­matan Payakumbuh Timur. ”Kita tahu, pemilihan tanggal 12 Juli. Tapi undangan atau kartu pemilih, kita belum dapat. Ba­rang­kali, belum didistribusikan oleh KPU ke PPS atau KPPS. Kita tunggu sajalah,” ujarnya.

Selain belum memperoleh kar­tu pemilih, warga di Paya­kum­buh juga belum tahu de­ngan cara pemilihan nantinya. ”Ba caronyo bisuak tuh? Samo jo pamilu mamiliah caleg-caleg dulu, di­coreng karate suaro? Atau ban­tuak mamiliah guber­nur tahuan patang, langsuang di­antak seh surek suaro,” ujar No­pi, warga Kapalokoto, Nagari Aua­­kuniang, Payakumbuh Selatan.

Pertanyaan serupa di­sam­pai­kan Garin, Dodi, warga Pa­dang Jariang Bawah, Nagari Limbukan, Kecamatan Paya­kumbuh Selatan. ”Dalam pemi­lihan nanti, apakah kita me­nyo­blos kertas suara atau me­nyen­trong? Kalau menyoblos, apakah kita boleh mencoblos gambar calon wali kota dan calon wakil wali kota yang berpasangan atau hanya mencoblos salah satunya,” ujar petani muda itu.

Banyaknya warga yang be­lum tahu sistem pemilihan wali kota, dinilai Ketua Serikat Pe­kerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Payakumbuh Basril Abbas Karya, karena kurangnya so­sialiasi dari Komisi Pemilihan Umum. ”Ya, sosialiasi cara me­milih memang masih kurang. Di kalangan buruh, banyak yang tidak tahu,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan ak­-tifis Forum Masyarakat Peduli Pa­yakumbuh Sevindrajuta, Yu­dil­fan Habib, Nedi Rinaldi dan Ris­man Mansyur. Menurut para ak­tifis lembaga swadaya ma­sya­ra­kat ini, KPU perlu menggenjot so­sialiasi tentang Pilwako, me­ngingat pemilihan tinggal 12 hari lagi.

”Libatkan semua stake­hol­ders dalam melakukan so­sia­lisasi. Media-massa juga perlu diberdayakan. Sehingga, tingkat partisipasi pemilih nantinya bagus. Distribusi kartu pemilih, surat surat dan kotak suara juga harus di­percepat,” ujarnya. (*)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Kartu Pemilih belum Dibagikan. Warga belum Tahu, Nyoblos atau Nyontreng"

Leave a reply