Pemkab minta sekolah teliti mengirimkan data siswa
Sarilamak, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupatan Limapuluh Kota, Sumatera Barat, meminta semua Sekolah Dasar di daerah itu untuk lebih teliti mendata dan mengirimkan jumlah siswa penerima biaya operasional sekolah ke dinas terkait.
Hal itu untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pencairan dana biaya operasional sekolah (BOS).
"Dana BOS tahap II mengalami penambahan jumlah yang harus dikirim ke rekening sekolah disebabkan kurangnya ketelitian pihak sekolah dalam mengirimkan data siswa penerima BOS," kata Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD), Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Masril di Sarilamak, Sabtu.
Dia mengatakan, ada dua Sekolah Dasar (SD) yang salah mengirimkan data murid penerima dana BOS di sekolahnya, yaitu SD 03 Andaleh Kecamatan Luak dan SDLB Budi Karya Dangung 2 di Kecamatan Guguak.
Dua sekolah tersebut karena tidak teliti ketika mendata dan mengirimkan data jumlah siswa penerima dana BOS menyebabkan dana BOS yang masuk ke rekening sekolah penerima di kabupaten itu mengalami perubahan dari tahap I.
"Akibat keteledoran dua sekolah ini menyebabkan jumlah keseluruhan dana BOS yang diterima Kabupaten Limapuluh Kota ikut berubah," katanya.
Staf Kurikulum SD Adrizal mengatakan, pada tahap I, SD 03 Andaleh mengirimkan data sebanyak 89 murid, padahal jumlah murid sebenarnya 102 orang, sehingga dana BOS yang dibayar pada tahap I hanya untuk 89 orang saja.
Demikian juga SDLB Budi Karya Dangung 2 pada tahap I mengirimkan data jumlah siswa sebanyak 12 orang, sedangkan jumlah siswanya sebanyak 30 orang.
Dia menjelaskan, pada tahap II dana BOS yang masuk ke rekening SD 03 Andaleh harus dirapel menjadi 115 orang dan SDLB Budi Karya Dangung 2 menjadi 48 orang.
Dia mengungkapkan, pada tahap II ini dana BOS untuk keseluruhan Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak Rp7.608,6 miliar dengan jumlah murid 47.645 orang. Pada tahap II ini terjadi penambahan jumlah siswa sebanyak 31 orang dari dana BOS tahap I.
Dia mengharapkan ke depan agar sekolah penerima dana BOS lebih teliti dan hati-hati ketika mengirimkan data jumlah siswa ke Dinas Pendidikan sehingga data tersebut valid.
(KR-MLN/S023)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________