Penulis Tikam Samurai Dukung Desra-Fitma

Payakumbuh, Padek—Pe­nulis cerita silat Tikam Samurai dan Giring-Giring Perak, Mak­mur Hendrik, menga­presiasi dan mendukung tampilnya Bun­do Kanduang Payakumbuh Fit­ma Indrayani, sebagai calon wa­kil wali kota pendamping Haji Desra dari jalur independen.

Dukungan tersebut disam­paikan Makmur Hendrik lang­sung kepada Fitma Indra­yani, Rabu (13/6) lalu. ”Saya ditelpon Pak Makmur Hendrik. Beliau memberi apresiasi dan men­dukung pencalonan saya sebagai wakil wali kota," ujar Fitma kepada Padang Ekspres, Senin (18/6) siang.

Fitma tidak menyangka, Mak­mur yang pernah memim­pin perguruan silat Pat Ban Bu, meng­hubunginya lewat telepon geng­gam. ”Seumur hidup, saya ba­ru sekali bertemu beliau. Itu­pun, waktu saya masih aktif ke­giatan menari dan menyanyi, saat remaja dulu. Waktu itu, Pak Ma­k­­mur jadi jurinya,” ujar Fit­ma.

Begitu menghubungi Fitma, Mak­mur mengaku mendapat no­­mor telepon Fitma dari Pim­pi­n­an RedaksiSinggalang Khai­rul Jasmi. ”Beliau kemudian me­nyampaikan ucapan selamat ke­pada saya, atas pencalonan se­bagai wakil wali kota Paya­kum­buh,” kata Fitma.

Walau tidak me­nyang­ka akan dapat apresiasi dari penulis cerita silat terkenal Makmur Hendrik. Tapi Fitma mengaku sa­ngat bersyukur ke­pada Allah, karena pen­calonannya se­bagai wakil wali kota pen­­damping Haji De­s­­ra, terus men­da­pat dukungan dari banyak pihak.

Sebelumnya, pasangan Des­ra-Fitma mendapat dukungan Dau­lat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyuang Sutan Mu­ham­mad Taufik Thaib, Tuan Gadih Pagaruyuang Profesor Puti Reno Raudha Thaib dan sejumlah Pemuncak Adat Alam Minangkabau, termasuk Basa Ampek Balai, Sapiah Balahan Kuduang Karatan, Kapak Radai Timbang Pacahan, Langgam Nan Tujuah Koto-Piliang dan Lubuak Nan Tigo Jantuang Nan Ampek.

”Dukungan itu, membuat kami semakin termotivasi, un­tuk mewujudkan hak rakyat yang dijamin dalam konstitusi. Seperti, hak atas pendidikan, hak atas kesehatan, hak atas tempat tinggal yang layak, hak men­dapatkan peke­r­jaan yang memadai, hak atas lingkungan yang se­hat, hak me­nyam­pai­kan pen­dapat dan ber­­serikat, hak ber­kesenian dan berke­budayaan, serta hak memperoleh infor­masi publik,” ujar Fitma.

Bersama Haji Desra, Fitma mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Peme­rin­tahan yang bebas dari praktik ko­lusi, korupsi dan nepotisme. Pe­merintahan yan transparan. Pe­­merintahan yang mem­per­mu­dah pelayanan pu­blik. Pe­merintahan yang mem­beri ke­nyamanan untuk iklim inves­tasi. Pe­merintahan yang melibatkan se­luruh stakeholders dan pe­merin­tahan yang mendorong par­tisipasi masyarakat.

Mereka juga bercita-cita mempermudah petani menda­pat­kan pupuk bersubsidi. Me­nam­bah dan memperbaiki iriga­si. Membantu peternak menda­patkan bibit yang layak. Mem­perkuat modal pedagang kecil dan menengah. Membantu kaum buruh, tukang ojek, kusia ben­di, tukang jahit, tukang be­cak, montir, mekanik, dan sopir.

Kemudian, menyediakan ang­­garan beasiswa, serta men­dorong peningkatan sum­ber da­ya birokrasi dan sumber daya kaum guru. "Kami juga bercita-cita, memperjuangkan nasib kaum perempuan. Mengem­ba­li­kan peran dan kejayaan Bun­do Kanduang di Paya­kumbuh. Mem­beri perhatian serius terha­dap Kelompok Yasin dan komu­nitas wanita," kata Fitma.

Bukan itu saja, Desra dan Fitma juga berkomitmen, Me­ning­katkan kesejahteraan guru TPA/MDA dan garin mas­jid atau mushala. Membina gene­rasi muda dan masyarakat olah­raga, dengan menyiapkan ang­ga­ran yang pro-pemuda dan pro-olahraga. ”Segala ko­mitmen itu, siap kami tuang­­kan dalam ben­tuk pakta in­tegritas atau kontrak politik,” kata Desra. (frv)

Related Posts : PILKADA