Warga Danguang-Danguang Tewas. Leher Tergantung di Pohon Limau
Limapuluh Kota, Padek—Marwan, 33, warga Jorong Ketinggian, Danguang-Danguang, Nagari Guguak VIII Koto, Kabupaten Limapuluh Kota, ditemukan tewas dalam kondisi tergantung pada pohon limau, Sabtu (9/6) pagi. Peristiwa ini membuat buncah ratusan masyarakat di Kecamatan Guguak, terutama di Nagari VIII Koto yang merupakan pusat perekonomian Kabupaten Limapuluh Kota di bagian Utara.
Informasi yang diperoleh wartawan dari Kapolsek Guguak Iptu H Aprinal Lubis, menyebutkan, Marwan pertamakalui ditemukan tewas oleh keponakannya Farhan Walid, 18. Waktu itu, Farhan yang tinggal serumah dengan Marwan, baru saja bangun dari tidurnya. Setelah bangun, Farhan langsung mengeluarkan motor dari pintu samping rumahnya.
Saat mengeluarkan motor itulah, Farhan terkejut melihat sesosok manusia tergantung di sebuah pohon limau yang berjarak 10 meter dari rumahnya. Lantaran penasaran, pelajar salah satu sekolah itu, segera melihat sosok tersebut.
Alangkah terkejutnya Farhan, begitu mengetahui, sosok yang tergantung pada pohon limau itu, merupakan jasad Marwan, pamannya sendiri. ”Saya kaget melihat mamak tergantung di pohon. Saya langsung meminta tolong kepada orang-orang yang ada di dalam rumah," ujar Farhan sebagaimana dituturkan Iptu Aprinal Lubis kepada wartawan, Minggu (10/6).
Tidak lama berselang, jasad Marwan yang terbelit kain sarung, angsung diturunkan dari pohon limau. Untuk memastikan penyebab kematiannya, aparat Polsek Guguak bersama keluarga, membawa jasad Marwan ke Puskesmas Danguang-Danguang, guna divisum.
”Berdasarkan hasi visum petugas medis Puskesmas Danguang-danguang, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Marwan. Sehingga kita berkesimpulan, korban memang bunuh diri,” ujar Iptu H Aprinal Lubis yang sebelumnya bertugas di bagian Provost Polres Limapuluh Kota.
Soal penyebab Marwan bunuh diri, aparat Polsek Guguak masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. ”Kuat dugaan, korban bunuh diri karena mengalami masalah keluarga. Yang jelas, sebelum meninggal, korban sebagaimana pengakuan keluarga, memang terlihat agak pendiam dari biasanya,” demikian Iptu H Aprinal Lubis. (*)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________