Politani Unand Dibobol Maling. Dua Brangkas Dikupak, Rp120 Juta Ludes
Payakumbuh-Today,com, Limapuluh Kota — Pusat administrasi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh atau Politani Unand di Jorong Tanjungpati, Nagari Kototuo, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, dibobol maling, Senin (17/9). Selain mengupak 2 dari 3 brankas yang terdapat di ruang bagian keuangan dan mengacak-acak sejumlah laci milik bendaharawan, maling berhasil membawa kabur uang operasional dan honor pegawai sebesar Rp120 juta.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Partomo Iriananto menyebut, pencurian di Politani Unand yang merupakan 1 dari 6 Politenik Pertanian Negeri di Indonesia, tergolong kejahatan modus baru di wilayah hukumnya. “Kejahatan konvensional dengan modus mengupak brangkas, baru kali ini terjadi di wilayah hukum kami,” ucapnya.
Karena itupula, AKBP Partomo Iriananto memerintahkan Kasat Reskrim AKP Russirwan dan Kapolsek Harau AKP Indah Setyaningrum untuk berkordinasi. “Kami diminta Kapolres, memprioritaskan penanganan kasus pencurian di Politani Unand. Kami sudah mulai mengumpulkan informasi dan melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku terungkap,” kata AKP Russirwan, tadi malam.
Pencurian di Politeknik Pertanian Unand sendiri diperkirkan terjadi, Senin (17/9) dini hari. Tapi pihak kampus dan polisi baru mengetahui pencurian itu Senin pagi, setelah seorang petugas cleaning servicebernama Elly, berniat membersihkan ruang bagian keuangan yang menempati gedung utama Politeknik Pertanian Unand sekitar pukul 07.30 WIB.
Gedung utama Politeknik Pertanian itu sendiri, selain dijadikan sebagai ruang bagian keuangan, juga digunakan sebagai ruang direktur, ruang pembantu direktur, ruang sidang pimpinan, sekretariat, ruang bagian umum, ruang bagian kepegawaian, ruang bagian administrasi akademik, dan ruang server untuk pelayanan Lokal Area Network (LAN).
Elly memasuki ruang bagian keuangan bersamaan dengan kedatangan bendahara Politeknik Pertanian Unand bernama Yasmardi, 47. Begitu masuk, Elly melihat ruangan berantakan. Sejumlah laci terbuka seperti habis diacak-acak, sementara 2 dari 3 brankas penyimpan uang sudah kupak. Elly pun langsung memberitahu Yasmardi.
Mendapat kabar tak sedap dari Elly, Yasmardi terperanjat kaget. Dia kemudian meminta sejumlah pegawai Politeknik Pertanian Unand untuk memberitahu polisi. Beberapa menit kemudian, polisi dipimpin Kapolsek Harau AKP Anita Indah Setyaningrum datang. Tidak lama berselang, datang pula sejumlah reserse dipimpin Kasat Reskrim AKP Russirwan.
Congkel Jendela
Sesampai di Politeknik Pertanian Unand, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian peristiwa. Kesimpulan sementara polisi, pelaku pencurian masuk melalui jendela belakang ruang keuangan, dengan cara memanjat dan mencongkel terali besi. Posisi jendela itu sendiri berada di belakang Unit Pelaksana Bengkel dan Pemeliharaan Politeknik Pertanian Unand.
Selain melakukan olah tempat kejadian peristiwa, polisi yang datang nampak mengumpulkan sejumlah barang-bukti. Kemudian, meminta keterangan dari pihak kampus. Sejumlah satpam, petugas cleaning service, pegawai, bendahara, dosen dan mahasiswa, ikut dimintai keterangan.
Mereka yang diminta keterangan, umumnya mengaku kaget dengan peristiwa pencurian yang terjadi di ruang bagian keuangan. Sebab hampir setiap malam, kampus dijaga oleh 5 personal satuan pengamanan. Selain dijaga Satpam, pada Minggu (16/9) malam, ada dosen dan 2 mahasiswa yang lembur di Unit Pelaksana Bengkel dan Pemeliharaan.
Dosen dan kedua mahasiswa itu lembur sampai puku 02.00 WIB. Saat praktek di Unit Pelaksana Bengkel dan Pemeliharaan yang berada di belakang bagian keuangan, mereka tidak mendengar adanya keanehan di ruang bagian keuangan. Setelah praktek, mereka tidak melihat hal-hal mencurigakan.
Di samping memperoleh informasi tentang adanya dosen dan mahasiswa yang praktik pada Minggu malam, polisi juga memperoleh informasi, tentang adanya dua staf keuangan Politeknik Pertanian Unand yang bekerja sampai Minggu (16/9) sore. Kedua pegawai itu bekerja bergantian.
“Ya, ada dua staf keuangan yang bekerja pada hari Minggu. Dua orang staf tersebut Ratmanelis yang bekerja hingga pukul 13.00 wib dan disambung oleh Atif Saputra hingga pukul 18.00 WIB,” kata Dermawan, Kasubag Tata Usaha dan Keuangan Politeknik Pertanian Unand.
Sama halnya dengan dosen dan mahasiswa yang praktek yang di bengkel tadi, kedua staf keuangan yang bekerja sampai Minggu sore juga memastikan, tidak ada keanehaan sebelum mereka meninggalkan ruang bagian keuangan. Kondisi ruang bagian keuangan masih aman, jendela dalam keadaan terkunci dan tidak ada hal-hal mencurigakan. Sehingga pihak kampus memperkirakan, pencurian terjadi pada dini hari. Kendati demikian, polisi masih tetap melakukan penyelidikan.
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________