Fly Over Kelok Sembilan Molor. Ketemu Menteri PU, Alis Minta Jalan, Joss Ajak ke TPAS
Limapuluhkota, Padek—Pembangunan fly over atau jembatan layang Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota, dipastikan molor selama beberapa bulan. Ini disebabkan belum sempurnanya pengerjaaan tahap 2A berupa pembangunan 2 unit jembatan dan jalan, serta banyaknya tender yang diwarnai dengan sanggahan.
”Seharusnya, Desember 2012 ini, proyek fly over Kelok Sembilan sudah selesai. Namun karena ada tender-tender dan sanggahan yang sekarang banyak sanggah-menyanggah, ya kita harapkan awal 2013 lah paling lambat, proyek ini sudah selesai,” kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto saat berkunjung ke Kelok Sembilan, Kamis (21/6).
Djoko berkunjung ke Kelok Sembilan bersama Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo dan Wali Kota Payakumbuh Josrizal Zain. Menurut Djoko, di luar persoalan sanggahan tender, tidak ada kendala berarti dalam penyelesaian proyek fly over Kelok sembilan. ”Kontrak siap, uang ada. Kita tinggal melakukan penyelesaian saja. Sekarang, menunggu waktu sanggahan,” kata alumni Teknil Sipil UGM ini.
Sementara menunggu sanggahan, Djoko meminta Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Padang, Kepala Satker Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumatera Barat, dan Pejabat Pembuat Komitmen, agar tetap mengejar penyelesaian pembangunan tahap 2 A. ”Meski waktu kita hilang, sambil menunggu sanggahan, penyelesaian harus tetap dikejar,” tegas Djoko.
Sebelum meninggalkan Kelok Sembilan, Djoko sempat meninggalkan pesan di buku tamu. Menteri kelahiran Pengging, Jawa Tengah, 5 Juli 1943 yang menamatkan pascasarjana di Land and Water Development, IHE-Delft, Belanda itu menulis, ”proyek ini menjadi kebanggaan kita kita bersama, kerjakan dengan baik, tepat waktu, tepat biaya dan tepat kualitas”.
Alis Minta Jalan
Pada bagian lain, kedatangan Djoko Kirmanto ke Kelok Sembilan, dimanfaatkan Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo, dengan mengajukan 6 usulan pembangunan jalan. Pertama, Alis mengusulkan pengalihan jalan nasional sepanjang 27,6 kilometer di ibukota kabupaten dengan perkiraan anggaran Rp 138 miliar.
Kemudian, Alis mengusulkan pelebaran jalan provinsi di ruas Payakumbuh menuju Nagari Kototinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, tempat Monumen Bela Negara akan dibanguan. Selanjutnya, Alis mengusulkan pembangunan ruas Jalan Sialang- Galugua-Tanjuangjajaran ke perbatasan Riau.
Usulan Alis Marajo itu, didengar dengan baik oleh Menteri PU Djoko Kirmanto. Tapi ia tidak bisa memastikan, usulan tersebut akan diterima. ”Usulan program pembangunan jalan akan diserahkan kepada Dirjen Binamarga, sama dengan usulan-usulan dari daerah yang lain. Saya akan sampaikan apa adanya, kita evaluasi dan mana yang bisa akan dikerjakan,” ungkapnya.
Tinjau TPAS Regional
Usai meninjau mega proyek fly over Kelok Sembilan, Djoko didampingi Kasubdit Bina Marga Wilayah Barat Djoko Sulityono, Kepala Balai Besar Jalan Nasional Wilayah II Marwasos, Kepala Dinas Tarkim Sumbar Suprapto, bertolak ke Kota Payakumbuh, meninjau pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Regional di Kapalokoto, Nagari Auakuniang.
Di TPAS yang dibangun dengan dana hampir Rp20 miliar bersumber dari APBD Sumbar, Djoko Kirmanto berdecak kagum. Dia menilai, pembangunan TPAS Regional itu sudah sudah sangat baik. Begitu juga lokasinya cukup strategis berada diareal seluas 5 Ha. Tinggal lagi pemerintah daerah memelihara dan pengembangannya ke depan.
Wali Kota Payakumbuh Josrizal Zain menyebut, TPAS Regional Kapalokoto, saat ini telah dilirik 3 investor dari Korea. Ketiganya berencana melakukan pengolahan sampah yang dapat menghasilkan sumber energi listrik, namun sayangnya bahan baku seperti sampah, belum mencukupi kapasitasnya untuk pengolahan berskala besar. (*)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________