|

Rekonstruksi kebakaran bus PO Yanti renggut 13 nyawa

Sarilamak (ANTARA News) - Kepolisian Resor Limapuluh Kota dan Kejaksaan Negeri Payakumbuh menggelar rekonstruksi kasus terbakarnya bus PO Yanti yang menewaskan 13 orang penumpang di ruas jalan Sumbar-Riau di Nagari Hulu Aia, Kecamatan Harau. 

Rekonstruksi yang dilaksanakan di Makopolres Limapuluh Kota, Kamis itu menghadirkan dua tersangka sopir YND (31) dan kernet ASB (26) serta sejumlah saksi.

Kapolres Limapuluh Kota AKBP Partomo Iriananto menyebutkan, dari 17 adegan rekonstruksi terungkap penyebab kebakaran bukan dari muatan barang sejenis kompor gas atau sepeda motor, tetapi dipicu dari ban kendaraan yang terbakar.

"Hal tersebut diperkuat keterangan YND dan ASB yang mengatakan saat berangkat bus tidak memuat sepeda motor maupun kompor gas. Kecuali mengangkut kerangka sepeda motor dan mesinnya," katanya.

Salah seorang saksi Ali Amran mengatakan, penumpang yang meninggal karena tidak bisa menyelamatan diri akibat pintu keluar bus diikat. Selain itu, jalan keluar dihalangi barang-barang bawaan penumpang.

Dalam kejadiaan naas itu Ali kehilangan mertua, istri dan anaknya. 

Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota AKP Russirwan usai rekonstruksi mengatakan, saat ini penyidikan tetap difokuskan pada dua tersangka yang diduga lalai dan mengakibatkan penumpangnya meninggal. 

Terkait pemilik PO Yanti, kata dia, berkemungkinan akan diperiksa oleh Polda Sumbar.

Kepala Kejari Payakumbuh Try Karyono mengatakan, setelah digelarnya rekonstruksi pihaknya akan terus mengumpulkan berkas. 

"Kita akan tunggu P21 dari Polres Limapuluh Kota. Soal tersangka tambahan, untuk sementara belum bisa dipastikan. Bisa saja ada tambahannya bisa juga tidak," katanya.  (HMR/R014)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Rekonstruksi kebakaran bus PO Yanti renggut 13 nyawa"

Leave a reply