|

Pilwako Pakai 12 Liter Tinta Gambir


Pilwako Payakumbuh 2012 dipastikan memakai tinta pemilu berbahan dasar gambir. Tinta tersebut ditemukan pertamakali pada tahun 2008 oleh Fakultas MIPA Unand yang melakukan penelitian di Kabupaten Limapuluh Kota. Setelah ditemukan Unand, tinta pemilu berbahan dasar gambir dikembangkan lebih luas oleh Balai Balai Standarisai dan Riset (Baristand) Padang.

Tinta pemilu berba­han dasar gambir hasil uji coba Baristand Padang itu­lah yang akan kita pakai dalam Pilwako Paya­kum­buh 2012. Jumlah yang akan dipakai sekitar 404 botol atau dua botol untuk satu TPS. Adapun satu botol itu kapasitasnya 30 CC. Ka­lau 404 botol, berarti sekitar 12,2 liter,” ujar Koordinator Divisi Logistik KPU Pa­ya­kumbuh Rika, Selasa (19/6).

Rika menjelaskan, pe­ma­kaian tinta pemilu ber­ba­han dasar gambir hasil pro­duksi Baristand Padang da­lam Pil­wako Payakumbuh, telah men­­da­pat re­ko­men­da­si dari KPU Pu­sat, Ke­men­terian Pe­re­ko­no­mian dan Ke­men­terian Pe­rin­dustrian. ”Ini me­ru­pa­kan kali per­ta­ma, tinta gam­bir dipakai se­ba­gai tinta pe­nan­­da dalam pe­­­milihan umum di Indonesia,” ucap­nya.

Dengan pemakaian tinta pe­milu berbahan dasar gam­­bir hasil olahan Ba­ris­tand Padang yang sudah mendapat sertifikat halal dari MUI dan LP-POM ter­se­but, KPU ber­harap, pemilih ganda dalam Pilwako Paya­kum­buh dapat dicegah. Se­lain mencegah pemilih gan­da, pemakaian tinta gambir berbahan alami diharapkan menyehatkan ma­sya­rakat.

”Kita tahu, tinta pemilu berbahan sintetis, berisiko bagi kesehatan. Apalagi, tinta pemilu berbahan sin­te­tis bia­sa­nya mengandung se­nyawa perak nitrat yang bisa mem­pengaruhi sistem saraf ma­nusia, apalagi ka­lau terjilat dan dibuang sem­barangan. Makanya, kita coba memakai tinta pemilu berbahan gambir atau alami, sesuai dengan aturan,” sebut Rika.

Pemakaian tinta ber­ba­han dasar gambir dalam Pilwako Payakumbuh oleh KPU, diha­rapkan Wali Kota Pa­ya­kumbuh Jos­rizal Zain, dapat dam­­pak positif, ba­gi pere­konomian ma­syarakat di dae­rah tetangga, yak­ni Kabu­pa­ten Li­ma­puluh Kota. Se­perti diketahui, Ka­­bupa­ten Li­ma­pu­luh Kota me­ru­pa­­kan peng­hasil gam­bir nomor satu di Indonesia.
”Hanya saja, har­ga gam­bir di Limapuluh Kota cen­de­rung fluktuatif, sehingga mem­buat petani setempat kewa­la­han. Ma­ka­nya, kita sa­ngat men­du­kung lahir­nya industri pe­nge­lolan gam­bir, seperti tinta pemilu hasil temuan Unand dan Baris­tand Pa­dang. Kita juga ap­re­siasi upa­ya yang dila­ku­kan KPU,” ujar Josrizal secara ter­pisah.

Surat Suara Datang

Masih terkait dengan ke­sia­pan logistik untuk Pil­wako Payakumbuh 2012, Komisi Pe­milihan Umum (KPU) pada Selasa (19/6) siang, telah menerima pulu­han ribu kartu pemilih. ”Kar­tu tersebut ma­sih da­lam kardus. Akan kita dis­tribusikan, setelah surat suara sampai di Pa­ya­kum­buh,” ujar Koordinator Di­visi Logistik KPU, Rika.

Adapun surat suara un­tuk Pilwako Payakum­buh, dise­but Rika, sudah selesai di­cetak perusahaan peme­nang tender LPSE di Sura­baya. ”Kita tinggal menung­gu pen­distribusiannya ker­tas suara tersebut dari Sura­baya. Da­lam dua hari ke­de­pan, Insya Allah sampai,” kata srikandi satu-satunya di KPU Paya­kum­buh itu.

Sementara, untuk kotak suara yang akan dipakai da­lam Pilwako Paya­kum­buh, me­nurut Rika, masih me­makai kotak suara dalam Pil­gub Sumbar 2010 dan Pemilu 2009. ”Kotak suara, karena masih dalam kondisi utuh, tetap kita pakai kotak yang lama. Kapan dis­tri­bu­sinya, akan kita putuskan da­lam beberapa hari kede­pan,” be­ber Rika. (***)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Pilwako Pakai 12 Liter Tinta Gambir"

Leave a reply