|

Situjuahlimo Terbanyak, Akabiluru Nihil


Limapuluhkota, Padek—Program Pembangunan Infra­stur­ktur Perdesaan (PPIP) dengan anggaran Rp 14, 250 miliar untuk 57 desa atau nagari sasaran akan direalisasikan September men­datang. Desa atau nagari sasaran ter­banyak yaitu Kecamatan Situ­juah Limonagari dengan 20 dari 57 sasaran. Sementara Ke­ca­ma­tan Akabiluru tidak satupun disentuh program PPIP tahun ini.

Program tersebut merupakan program pusat untuk daerah menggunakan APBN untuk me­ning­katkan kesejahteraan ma­sya­rakat melalui peningkatan akses kesehatan keluarga miskin. Per­bai­k­an infrastruktur jalan, jem­batan, titian, drainase, tambatan pe­r­ahu dan sanitasi di masing-mas­ing nagari yang mem­bu­tu­h­kan.

Namun sayangnya pada program tahun ini sesuai dengan Keputusan Mentri Pekerjaan Umum Repoblik Indonesia no­mor 3/KPTS/M/2012 tentang penetapan desa sasaran program pembangunan infrastruktur per­de­saaan tahun 2012 sasaran dalam daftar yang ada tidak satupun mencantumkan sasaran dari Kecamatan Akabiluru. Ar­ti­nya satu kecamatan tidak akan me­nikmati program tersebut dari 13 kecamatan yang ada di Lima­puluh Kota.

Ketua DPRD kabupaten Li­ma­puluh Kota, Darmansyahladi, me­ngaku belum melihat surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto tersebut untuk Limapuluh Kota. Namun politisi Demokrat Limapuluh Kota itu, mengatakan, jika me­mang Kecamatan Situjuah Limo Nagari merupakan sasaran ter­ba­nyak sangat tidak sesuai de­ngan yang diusulkan.

”Saya belum melihat kepu­tu­san tersebut, namun setahu saya tidak seperti itu. Apa betul yang Kecamatan Situjuah Limonagari menjadi sasaran terbanyak dan ke­camatan Akabiluru tidak sa­tu­pun,” ungkap Darman Syahladi, ke­pada Padang Ekspres, ke­ma­rin.

Imformasi yang diperoleh Padang Ekspres menyebutkan, Desa sasaran PPIP tahun 2012 antara lain, Kecamatan Paya­kum­buh 1 sasaran, Luak 6 s­a­sa­ran, Lareh Sago Halaban 10 sa­saran, Situjuah Limonagari 20 sasaran, Harau 6 sasaran, Gu­guak 1 sasaran, Mungka 1 sasa­ran, Suliki 2 sasaran, Bu­kik­ba­ri­san 3 sasaran Gunuang Omeh 4 sasaran,  Kapur IX 1 sasaran, Pangkalan Koto Baru 2 sasaran. Sementara kecamatan Akabiluru tidak tidak terdapat dalam daftar sa­saran.

”Sebelum kita melaksanakan kegiatan menjelang September mendatang, kita akan panggil para penerima dulu. Kemudian dananya akan dikucurkan secara bertahap,” terang Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Limapuluh Kota,  Efri Novit di kantornya setelah menjemput program pusat ter­sebut ke Batam, Provinsi Riau Kepelauan, beberapa waktu lalu.

Pesismistis Berlanjut

Jika benar demikian adanya, tokoh masyarakat Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan pesimistis dengan kelanjutan program na­sional tersebut. Sebab me­nu­rutnya program ini terkesan politis. ”Kemungkinan akan ke­lanjutan program PPIP saya masih ragu, sebab akan terkon­taminasi politis,” ujarnya.

Aktivis Peduli Luak Limo­puluah Yudilfan Habib menilai hal tersebut mungkin ada keke­liruan. Masih ada kesempatan untuk melakukan perubahan demi keadilan pemerataan pem­bangunan. ”Mungkin hal itu ada keke­liruan, sehingga kita suport ketua DPRD atau pemerintah Ka­bu­paten untuk melakukan pe­ruba­han demi keadilan pembangunan dan pemerataan. Ketua DPRD tidak perlu ragu menyampaikan kembali ke pusat, jika memang tidak satupun kecamatan Akabiluru tersentuh program tersebut,” ujarnya. (fdl)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Situjuahlimo Terbanyak, Akabiluru Nihil"

Leave a reply