|

Cawako-Cawawako tak Siap Kalah. Penghitungan Suara, hanya 2 Calon Hadir


Payakumbuh —Per­nyataan siap menang dan siap kalah yang disampaikan tujuh pasang calon wali kota dan wakil wali kota Payakumbuh saat dek­larasi Pilwako Damai dan Ber­kualitas 6 Juni lampau, ter­nyata hanya sekadar jargon be­la­ka. Di atas fakta, para ca­lon pe­mimpin itu nam­paknya be­lum siap un­tuk menderita kekal­ahan.

Buktinya, saat Komisi Pe­mi­lihan Umum (KPU) Kota Pa­ya­kum­buh mengelar rapat ple­no ter­buka tentang reka­pitulasi peng­hitungan suara pemilihan wa­likota dan wakil wali kota di GOR Muhammad Yamin Ku­bu­gadang, Senin (16/7), ha­nya dua ca­lon yang siap mental un­tuk tam­pil da­lam acara ter­sebut. Yak­ni, Fitma Indrayani dan De­drizal.

Fitma yang merupakan ca­lon wakil wali kota dari jalur per­seorangan atau independen,  me­ng­hadiri rapat penghitungan sua­ra di tingkat KPU, sejak rapat itu dimulai pukul 14.00 WIB, sam­pai rapat selesai sekitar pu­kul 17.30 WIB. Sedangkan De­drizal yang diusung Partai Gol­kar, PPP, PBR, PKPB, PKB, PMB, PPRN, PDK dan PNI Mar­haenisme, hadir sekitar satu jam sebelum rapat ditutup.

Sementara, calon wali kota dan wakil wali kota lainnya yang be­lum mendapat kepercayaan ba­nyak untuk memimpin Paya­kum­buh, tidak hadir dalam ra­pat tersebut. Begitupula pasa­ngan calon wali kota dan wakil wa­li kota yang memperoleh sua­ra terbanyak, yakni Riza Fa­lepi-Suwandel Muchtar, tidak ter­lihat  dalam rapat penting ter­sebut.

Kondisi ini mengusik perha­tian Nedi Rinaldi, aktifis Forum Mas­yarakat Peduli Payakumbuh yang menghadiri rapat peng­hi­tungan suara di tingkat KPU ter­sebut. ”Dulu, para calon ber­ikrar di hadapan publik, bahwa mere­ka siap menang dan siap kalah. Se­karang, saat penghitungan sua­ra di tingkat KPU, kok cuma 2 calon yang hadir?  Yang lain pa­da kemana?” kata Nedi Ri­naldi.

Pengacara yang memimpin LBH Santika Payakumbuh itu me­mahami, bahwa sangat sakit dan melelahkan rasanya, kalah da­lam sebuah pemilihan kepala dae­rah. ”Tetapi, tidak hadir saat peng­hitungan hasil pemilihan itu sendiri, merupakan sikap yang tidak jantan. Tidak me­m­beri pendidikan berdemokrasi ba­gi masyarakat,” ucap Nedi.

Nedi pun mengapresiasi Fit­ma Indrayani, calon wakil wa­li kota dari jalur independen. ”Sa­ya masih salut dengan Fitma. Se­bagai seorang wanita, harus­nya dia yang merasa paling taru­muak karena kalah dalam Pil­wa­ko. Tapi sebaliknya, Fitma jus­tru hadir saat penghitungan sua­ra. Sikap seperti ini, sungguh ksa­tria. Lebih lelaki dari lelaki,” ujarnya.

Disisi lain, Fitma Indrayani ke­pada Padang Ekspres me­nga­ta­kan, kehadirannya da­lam r­a­pat pleno terbuka KPU ten­tang re­­k­apitulasi penghitungan suara Pil­­wako, bukan hanya atas nama pri­­badi, tapi juga mewakili pa­sangan Desra-Fitma. ”Saya ha­dir untuk membuktikan, bah­wa pa­sangan Desra-Fitma, siap me­nang dan siap kalah,” ujar­nya.

Fitma juga menyebut, pasa­ngan Desra-Fitma berte­rima­ka­sih kepada seluruh mas­yara­kat yang sudah memberikan du­ku­ngan buat mereka, dan se­luruh tim relawan yang sudah be­­kerja ke­ras. ”Kita juga mem­beri apre­siasi buat KPU, PPK, PPS, KPPS, Pan­waslu, Panwascam, dan PPL yang sudah bekerja keras, se­hing­ga Pilwako terlaksana se­cara damai,” ujar Fitma.

Bundo Kanduang dari Na­gari Aiatabik ini secara kstaria juga me­nyampaikan ucapan se­lamat ke­pada pasangan Riza Fa­lepi-Su­wandel Muchtar yang ter­pilih se­bagai wali kota dan wa­kil wali ko­ta Payakumbuh 2012-2017. ”Ha­rapan kita, pasangan Riza Fa­lepi-Suwandel Muchtar, be­nar-benar membangun Paya­kum­­buh, se­suai dengan tagline m­e­­reka, ba­samo kito bangun Pa­yo­kum­buah,” sebut birokrat aktif ini.

Sementara itu, Dedrizal yang dihubungi selepas rapat pleno pe­ng­hitungan suara menilai, ha­sil rekapitulasi penghitungan suara yang ditetapkan KPU, su­dah merupakan hasil yang bo­leh dikatakan betul sempurna. Ka­rena sudah melalui peng­hitu­ngan di PPS, PPK dan ter­akhir di tingkat KPU.

”Angka terakhir yang dite­tap­kan KPU, tidak jauh berbeda de­­ngan hitungan saksi Al­mai­syar-Dedrizal di TPS. Karena itu, pasangan Almaisyar-Ded­rizal, da­pat menerima reka­pitulasi penghitungan suara Pilwako Pa­yakumbuh di tingkat KPU,” ujar anggota DPRD Sumbar dari Par­tai Persatuan Pembangunan ini.

Soal komentarnya terhadap ke­menangan pasangan Riza Fa­lepi-Suwandel Muchtar, De­drizal punya komentar me­narik. Me­nurutnya, pasangan Al­mai­syar-Dedrizal berhasil me­raih suara yang lebih banyak dariincumbent.  ”Kita mengakui, pasa­ngan F-WAN lebih unggul. Khu­sus dari saya, mengucakan sela­mat kepada pasangan F-WAN yang lebih berhasil,” ucap­nya.



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Cawako-Cawawako tak Siap Kalah. Penghitungan Suara, hanya 2 Calon Hadir"

Leave a reply