Penahan Banjir Batang Mahat Perlu Segera Dibangun
Limapuluhkota —Batang Mahat yang melintasi Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota memiliki risiko tinggi terjadinya banjir. Sehingga dibutuhkan perhatian pemerintah dalam upaya mencarikan solusi menahan banjir hingga ke pemukiman warga.
Hal itu diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Pangkalan, Mukhlis Hasan di hadapan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Asyrwan Yunus, Menteri Lingkungan Hidup yang diwakili Tribangun Elsoni saat acara tradisi Potang Balimau Pangkalan, Kamis (19/7) lalu.
Menurut Mukhlis, ancaman banjir hingga ke pemukiman warga yang berada di pinggir Sungai Mahat sangat beresiko terkena banjir. Sungai dengan lebar sekitar 50 hingga 100 meter itu, butuh perhatian pemerintah dalam hal antisipasi banjir.
Menurutnya, sungai yang mengalir hingga ke Kampar dan di jadikan sebagai akses transportasi hingga ke Malaka, Malaysia dan Singapura di masa lalu itu, pernah menggenangi daerah di sekitar pinggiran Sungai.
Hal itu dibenarkan salah seorang warga Pangkalan Koto Baru, Azri, 45. Dijelaskan Azri, tabuah atau beduk Masjid Raya Pangkalan yang konon di buat di Sambas, Kalimantan Barat tersebut juga pernah hanyut akibat banjir.
”Tabuah pernah hanyut akibat luapan air yang sampai ke bangunan masjid dengan jarak sekitar 10 meter dari pinggir sungai. Namun beruntung, bisa kembali ditemukan oleh masyrakat,” cerita Azri.
Soal pelestarian dan menjaga lingkungan merupakan hal yang harus dan wajib dilakukan oleh masyarakat. Termasuk menjaga aliran sungai agar tetap terjaga dan tidak terkikis.
”Bunga mawar bunga melati, meski bisa ditawar, namun menjaga lingkungan harga mati,” timpal Tribangun Elsoni.
Tribangun memuji kejernihan air yang mengalir di Batang Mahat. Sebab, menurutnya warna airnya sangat berbeda jauh dengan yang mengalir di kali Ciliwung. ”Kita berharap kondisi air yang bersih dan menjaga sungai agar tidak tercemari selalu dipertahankan masyarakat di sepanjang aliran sungai Batang Mahat,” harapnya.
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________