|

7 Rumah di Limapuluh Kota Terbakar, Seorang Tewas

Payakumbuh-Today.com, Limapuluh Kota - Pasar Taratak Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota nyaris jadi abu ketika sebuah rumah yang posisinya persis berada di belakang pasar tersebut dilahap si jago merah, Rabu (22/8) malam pukul 22.35 WIB. Kebakaran tersebut menyebabkan pemilik rumah, Asmarni alias Upik (63) tewas setelah ikut hangus terbakar bersama bangunan rumahnya.

Untung api segera dapat dikuasai petugas pemadam kebakaran (damkar), sehingga tidak sempat menjalar ke los pasar Taratak Kubang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota menurunkan tiga mobil damkar ke untuk memadamkan api. Satu unit mobil damkar BPBD Kota Payakumbuh juga turut memberikan bantuan, sehingga api bisa lebih cepat terkuasai. Sumber api diduga berasal dari tungku yang lupa dipadamkan Upik.

Informasi yang dihimpun dari Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Limapuluh Kota, Edi SH dan Kabid Kedaruratan dan Logistik, Firmansyah, pemilik rumah yang menjadi korban adalah seorang janda. Ketika peristiwa terjadi korban tidur seorang diri. Berkemungkinan korban tertidur lelap sehingga tidak mengetahui api sudah membakar rumahnya. Rumah semi permanen itu belum tersambung jaringan listrik PLN.

“Api diketahui terlebih dahulu oleh masyarakat Jorong Siamang Bunyi dan mereka melaporkan ke walinagari Kubang. Sedangkan warga Taratak mengetahui kebakaran ketika api sudah besar dan langsung memberikan pertolongan bersamaan datangnya mobil damkar dari Limapuluh Kota dan Payakumbuh, sehingga api bisa dilokalisir,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan penduduk setempat, kata Edi dan Firman, putra putri Asmarni lima orang semuanya berada di rantau. Dia menjaga rumah seorang diri. Korban kemungkinan tertidur pulas ketika peristiwa itu terjadi, sehingga tidak sempat lagi menyelamatkan diri keluar rumah.

Dalam peristiwa yang cukup tragis itu diperkirakan pemilik rumah menderita kerugian mencapai Rp50 juta, karena tidak ada barang-barang seisi rumah yang bisa diselamatkan. Korban dimakamkan kemarin. Sebelumnya jenazah sempat dibawa ke RSUD Suliki untuk dioptosi. Tapi asal api yang sebenarnya masih dalam penyelidikan pihak berwenang, yakni Polsek Guguk.

Sementara itu, kejadian yang sama juga menerpa warga di Nagari Sitanang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Satu rumah permanen milik Lamsia (47) suku Melayu jadi abu dilalap sijago merah. Peristiwa itu terjadi, Kamis (23/8) dini hari sekitar pukul 04.15 WIB. Pamiliknya, mampu keluar bangunan untuk menyelamatkan diri, tiga mobil damkar berhasil menguasai api dan kerugian dalam peristiwa itu ditaksir sekitar Rp50 juta.

Sementara itu, mulai Lebaran hingga H+4 di Kota Padang terjadi enam peristiwa kebakaran yang tersebar di berbagai wilayah. Untungnya dari enam kasus kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa.

Kepala Dinas Kebakaran (Damkar) Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, kebakaran yang terhebat selama Lebaran adalah yang terjadi pada swalayan di kawasan Taruko dan Panti Asuhan anak Mentawai. Umumnya kebakaran disebabkan karena terjadinya arus pendek. “Banyak disebabkan arus pendek atau konsleting listrik,” kata Budhi, (23/8)

Rumah yang terbakar umumnya sedang ditinggal pergi oleh pemiliknya dan penyebabutamanya karena terjadinya hubungan singkat arus listrik alias korsleting.

“Pada peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan kerugian dari enam kasus tersebut sekitar Rp1,5miliar,” jelasnya.

Selain dua kasus kebakaran yang besar itu, sebelumnya juga terjadi kebakaran yang diduga karena kompor meledak, satu unit rumah di Jalan Linggarjati Rt 02 Rw 02 Parupuk Tabing, Padang, terbakar. Peristiwa itu terjadi Rabu (22/8) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kebakaran di Linggarjati, rumah permanen milik Darman (50). Tidak banyak peralatan rumah yang bisa diselamatkan. Korban menderita kerugian sekitar Rp75 juta.

Sedangkan Lebaran tahun 2011 kebakaran yang terjadi di Padang sebanyak 18 kasus. Kemudian dari kejadian ini juga tidak ada korban jiwa. Sedangkan kerugian sekitar Rp2,5 juta.

Ditambahkan Budhi, bagi masyarakat Kota Padang yang ingin meninggalkan rumahnya atau ketika bepergian agar selalu mematikan kompor dan listrik untuk menimalisir terjadinya kebakaran. “Diminta agar warga selalu berhati-hati dan waspada hingga Lebaran ini atau seterusnya,” ungkapnya.



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "7 Rumah di Limapuluh Kota Terbakar, Seorang Tewas"

Leave a reply