|

Lima Calon Ingin Nomor Satu, Dua Calon tak Soalkan Nomor


Semua calon wali kota dan wakil wali kota Payakumbuh, baik dari partai politik, gabungan partai politik maupun dari jalur perseorangan atau independen, sama-sama berebut ingin mendapatkan nomor urut satu, dalam pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon yang digelar KPU di GOR M Yamin Kubugadang Payakumbuh, Sabtu (26/5) ini.

KITA inginkan, nomor urut satu, sesuai slogan kita F-1 atau Falepi-Wandel. Tapi kalau dapat nomor lain juga tidak masalah. Yang penting, basamo kito bangun Payokumbuah," ujar Suwandel Muchtar, calon wakil wali kota pendamping Riza Falepi kepada Padang Ekspres, usai meng­hadiri acara pelepasan Riza Falepi oleh anak nagari Koto Nan Gadang, Jumat (25/5) siang.

Sama halnya dengan Riza Falepi-Suwandel Muchtar, pasangan calon wali kota dari jalur independen, Mul­yadi Afmar-Edward DF juga me­nginginkan nomor urut satu. ”Kita tentu ingin dapat nomor urut satu. Tapi kalau dapat nomor yang lain, terserah saja. Tidak masalah,” ujar Mulyadi Afmar, Jumat malam.

Hal serupa disampaikan pasangan Nusyirwan Nazar Sago-Chandra Seti­pon yang diusung Partai Amanat Na­sional. ”Kita ingin dapat nomor urut urut satu dan ingin nomor satu pula dalam Pilwako. Tapi kalau nanti ternyata dapat nomor urut selain nomor satu, tetap akan kita terima. Berapun no­mor­nya, PAN tetap merakyat," ujar Chandra Setipon, Jumat ma­lam.

Keinginan memperoleh nomor urut satu, disampaikan pasangan Syamsul Bahri-Weri Yunaldi. ”Di Jakarta, Pak Fauzi Bowo yang  incumbent, dapat nomor urut satu. Kita dengan Pak Syamsul, ingin pula dapat nomor urut satu. Tapi dapat nomor berapapun, slogan kita tetap satu, Payakumbuh membangun, lan­jutkan,” ujar Weri Yunaldi, Rabu lalu.

Adapun pasangan Zainul Jusri Zainuddin-Supardi atau JADI, se­bagaimana disampaikan Supardi ke­pada wartawan juga ingin nomor urut satu. Tapi menurut Zainul, be­rapun nomor urutnya, pasangan JADI Ingin dapat nomor jadi. ”Kita ingin nomor jadi,” ujar Zainul melalui tim media Aspon Dedi.

Sementara, pasangan Haji Desra-Fitma Indrayani yang diusung rakyat melalui jalur independen, punya pan­dangan berbeda pula soal nomor urut. Menurut Desra, nomor urut bukan menjadi hakikat diadakan Pil­wako. ”Yang menjadi hakikat Pilwako adalah mewujudkan kese­jah­teraan dan harapan ma­sya­rakat. Berapapun nomor urut­nya, itulah yang terbaik dibe­ri­kan Allah kepada kita.
Jangan sampai calon memikul nomor urut dan beban politik, tapi pikullah harapan dan kese­jah­teraan masyarakat,” kata Haji Desra.
Lain halnya dengan Dedrizal, calon wakil wali kota pendamping Almaisyar. Dedrizal secara pribadi, ingin mem­peroleh nomor urut tiga. ”Saya lahir tanggal tiga, bulan tiga, jadi ingin nomor urut tiga. Tapi berapapun nomor urutnya, kita siap berbuat baik untuk Payakumbuh yang lebih baik,” kata Dedrizal yang anggota DPRD Sumbar.

Sedangkan Almaisyar saat dihu­bungi tadi malam, mengaku, setuju dengan nomor urut 3 yang diinginkan Dedrizal. ”Tetapi, berapapun nomor urut yang kita dapat hari ini, kita yakin itulah yang terbaik buat kita dalam proses Pilwako Payakumbuh. Yang jelas, nomor urut bukan tujuan uta­ma,” kata Almaisyar.

Ketua KPU Payakumbuh Hendra Yani menyebut, pengambilan nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, akan dilakukan Sabtu ini di GOR M Yamin. ”Pengambilan nomor urut kita lakukan secara ter­buka. Tak seorang pun calon yang bisa memesan nomor. Berapa angka yang mereka, itulah nomor urut mereka nanti,” ujar Hendri.

Pembaca yang ingin tahu berapa nomor urut masing-masing pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Payakumbuh, dapat melihat secara lengkap pada Padang Ekspres edisi Minggu (27/5) besok. ”Hasil pengun­dian nomor urut calon, akan kita tulis. Siapun calonnya, berapapun no­mor­nya, korannya tetapPadang Ekspres,” ujar Pimred Padang Ekspres Mon­tosori. (*)



Share this Article on : Share

__________________________________________________________________________

0 komentar for "Lima Calon Ingin Nomor Satu, Dua Calon tak Soalkan Nomor"

Leave a reply