Di Mentawai, 45 Persen PNS dan Guru Lulusan SMA
Payakumbuh-Today.com, Mentawai - Rendahnya taraf pendidikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai membuat bupati Mentawai terus mencari jalan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya pemuda-pemudi dari Pulau Sikerei tersebut. Salah satu caranya adalah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Universita Bung Hatta (UBH) Padang, Sumatera Barat.
Menurut Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet, ada 34 persen tingkat pendidikan masyarakat Mentawai tidak tamat SD. “Dari 2.600 PNS maupun tenaga guru, 45 persen di antaranya tingkat pendidikannya hanya tamat SMA. Ini masih kurang,” kata Yudas, Sabtu (22/9).
Dengan kondisi itu, maka Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai membuat MoU UBH, pada Jumat (21/9) di ruangan sidang Rektor UBH Kampus I Ulak Karang. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Ketua DPRD Mentawai Hendri Ori Satoko dan perwakilan Dinas Pendidikan Mentawai Besli.
Yudas menyebutkan, ketika dilantik jadi Bupati, dia bersama-sama dengan DPRD Mentawai memiliki program utama untuk membangun Mentawai adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan. Sebab, menurut Yudas, salah satu masalah untuk mengelola potensi sumber daya alam yang begitu besar di Mentawai adalah kurangnya tenaga-tenaga yang terampil dan berpendidikan.
“Harapannya, dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada putra dan putri Mentawai ke berbagai universitas, begitu mereka tamat akan kembali membangun Mentawai untuk sejajar dengan kabupaten-kabupaten lain,” ungkapnya.
Ketua DPRD Mentawai Hendri Ori Satoko dalam sambutannya menambahkan, pihaknya telah menganggarkan 20 persen anggaran untuk sektor pendidikan. “Untuk tahun ini sudah ada sekitar 200 orang putra dan putri Mentawai yang melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi yang ada. Baik di Sumatera Barat maupun di Pulau Jawa, baik yang mandiri maupun yang dibiayai Pemda,” ujar Hendri.
Dengan kondisi itu, maka Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai membuat MoU UBH, pada Jumat (21/9) di ruangan sidang Rektor UBH Kampus I Ulak Karang. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Ketua DPRD Mentawai Hendri Ori Satoko dan perwakilan Dinas Pendidikan Mentawai Besli.
Yudas menyebutkan, ketika dilantik jadi Bupati, dia bersama-sama dengan DPRD Mentawai memiliki program utama untuk membangun Mentawai adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan. Sebab, menurut Yudas, salah satu masalah untuk mengelola potensi sumber daya alam yang begitu besar di Mentawai adalah kurangnya tenaga-tenaga yang terampil dan berpendidikan.
“Harapannya, dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada putra dan putri Mentawai ke berbagai universitas, begitu mereka tamat akan kembali membangun Mentawai untuk sejajar dengan kabupaten-kabupaten lain,” ungkapnya.
Ketua DPRD Mentawai Hendri Ori Satoko dalam sambutannya menambahkan, pihaknya telah menganggarkan 20 persen anggaran untuk sektor pendidikan. “Untuk tahun ini sudah ada sekitar 200 orang putra dan putri Mentawai yang melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi yang ada. Baik di Sumatera Barat maupun di Pulau Jawa, baik yang mandiri maupun yang dibiayai Pemda,” ujar Hendri.
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________