Gubernur Dukung Pembangunan Bandara di Payakumbuh
Payakumbuh-today.com-(Payakumbuh)
Niat
pasangan Riza Falepi-Suwandel Muchtar menjadikan Payakumbuh sebagai
pioner dalam realisasi pembangunan bandar udara di Luhak Limopuluah,
baik dengan permodalan konsorsium pemerintah daerah maupun dengan
konsep swastanisasi (investor), mendapat dukungan dari Gubernur
Sumbar Irwan Prayitno.
”Rencana kita membangun bandara di
Luak Limopuluah Koto (sebutan lain untuk Payakumbuh dan Limapuluh
Kota-red), sudah mendapat dukungan dari Gubernur Sumbar Irwan
Prayitno,” kata Riza Falepi kepada Padang Ekspres selepas
menghadiri peresmian gedung baru BPS Payakumbuh di Jalan Imam Bonjol
Nomor 6, Bulakan Balai Kandi, Koto Nan Ompek, Rabu (10/9) lalu.
Menurut Riza, saat dirinya mengemukakan
rencana pembangunan Bandara, gubernur memang sempat bertanya. ”Kata
gubernur, masak Payakumbuh mau membangun bandara? Saya bilang, Bang,
Bandara itu penting. Kalau terjadi bencana alam seperti tsunami di
sekitaran pantai Padang, bisa-bisa Bandara Internasional Minangkabau
di Katapiang, Padangpariaman, luluh-lantak. Tentu ini akan
menyulitkan pengangkutan logistik, makanya perlu dibangun Bandara,”
ujar Riza Falepi.
Mendengar penuturan Riza yang merupakan
adik ‘ideologisnya’ di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Irwan Prayitno
akhirnya mendukung. ”Saya yakin, Pak Gubernur bukan hanya mendukung
karena jawaban saya tadi. Tapi beliau yakin, bahwa keberadaan bandara
memang diperlukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Payakumbuh dan
Limapuluh Kota. Apalagi, pertumbuhan ekonomi Payakumbuh saat ini
tertinggi di Sumbar,” kata Riza.
Wali kota pilihan rakyat itu juga
mengajak seluruh elemen masyarakat Payakumbuh, untuk tidak berhenti
bermimpi membangun Bandara. ”Kita tidak boleh berhenti bermimpi.
Pembangunan Bandara itu harus terus kita dengungkan dan kita usahakan
bersama-sama. Saya yakin, dengan kebersamaan, tidak ada yang tidak
mungkin,” sebut Riza.
Riza menyadari, masih ada pihak yang
pesimis dengan pembangunan Bandara di Payakumbuh, melihat wilayahnya
yang kecil. Namun dengan optimalisasi pemanfaatan lahan, kerjasama
dua daerah dan cara berfikir yang tidak biasa, pembangunan bandara
itu pasti bsia dilakukan. Apalagi secara geostrategis, Payakumbuh
sebenarnya dekat ke mana-mana. Baik ke Medan, Palembang, Batam,
bahkan ke Hongkong.
Sisi positif itulah yang menurut Riza
perlu dipikirkan bersama-sama, untuk bisa ‘menjual’ nilai-nilai yang
dimiliki Payakumbuh. Yang jelas, dengan adanya bandara, pasti
orang-orang akan lalu lang di Payakumbuh. Kota ini akan menjadi kota
penghubung. ”Satu hal lagi yang bisa kita sadari, dengan peran bandara,
seikat bunga tulip yang dipetik di Belanda pada malam hari, keesokan
paginya sudah segar nongkrong di lobby sebuah hotel di Singapura,” ujar
Riza.
Dia menambahkan, kalau balik cerita yang lebih lanjut, ada kalanya kita perlu ‘gila’ sedikit atau berpikir agak nyeleneh. (Padek)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________