Kembangkan Ruas Tol di Sumbar, Jasa Marga Bentuk Konsorsium
JAKARTA--MICOM: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) membentuk konsorsium PT Jasa Marga Sumbar (JMS) untuk mengembangkan ruas jalan tol di wilayah tersebut.Saat ini, konsorsium tengah melakukan studi kelayakan terhadap lima ruas potensial di Sumbar.
Direktur Operasi JSMR Hasanudin mengatakan lima ruas yang telah diidentifikasi konsorsium adalah Padang-Sicincin sepanjang 28 kilometer (km), Sicincin-Padang Panjang 23 km, Padang Panjang-Bukit Tinggi 33 km, Bukit Tinggi-Payakumbuh 28 km, dan Payakumbuh-Riau 93 km.
"Saat ini sedang kami siapkan feasibility study-nya untuk lima ruas potensial itu. Namun, dari identifikasi awal memang baru Padang-Sicincin yang paling siap untuk digarap sehingga konsorsiumnya lebih dulu dibentuk. Empat lainnya masih terganjal lahan dan viability-nya," ujarnya, akhir pekan lalu.
Ia mengungkapkan, ruas Padang-Sicincin dianggap paling siap menyusul ketersediaan lahan maupun anggaran pembebasan tanah dari Pemprov maupun kabupaten dan kota.
Selain itu, proyek tol tersebut dinilai memiliki tingkat kelayakan finansial yang memadai. Dengan perhitungan rata-rata lalu lintas harian di jalan arteri sebesar 28 ribu hingga 33 ribu, jika 45% di antaranya saja masuk ke tol, dari sisi kelayakan finansial hal itu tergolong masuk sebagai medium feasibility.
Perusahaan menargetkan penandatanganan hak konsesi atau perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ruas Padang-Sicincin dapat terealisasi pada Oktober 2012. Operator tol pelat merah itu berencana mengajukan proposal proyek kepada badan pengatur jalan tol (BPJT) dalam waktu dekat.
Ditambahkan Hasanudin, JSMR berencana merealisasikan pembentukan empat konsorsium usaha patungan untuk empat proyek jalan tol di Sumatra. Perusahaan akan bekerja sama dengan BUMD milik Pemprov maupun kabupaten untuk membentuk konsorsium tersebut.
Selain proyek tol Padang-Sicincin, tiga proyek yang akan diprakarsasi oleh konsorsium adalah Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi sepanjang 60 km, Pekanbaru-Kandis-Dumai sepanjang 135 km, dan Lampung Ring Road-Tanjung Karang sepanjang 21 km.
Direktur Utama JSMR Adityawarman mengatakan saat ini perusahaan tengah menyelesaikan pembentukan tiga konsorsium lainnya. Perusahaan menargetkan proses studi kelayakan tiga proyek itu dapat dituntaskan pada 2013 untuk diajukan kepada BPJT.
Adapun proyek tol itu ditargetkan dapat dibangun secara bertahap mulai 2014. Pemprov yang telah menyepakati kerja sama pembangunan jalan tol itu juga telah berkomitmen mempercepat penyediaan lahan. Proses pembebasan tanah diharapkan tuntas sebelum akhir 2013.
Namun, berdasarkan hasil kajian awal perusahaan, realisasi empat proyek tol itu hanya memungkinkan secara finansial jika dibangun dengan konsep High Grade Highway (HGH) dalam satu lajur pada tahap awal.
"Kalau langsung memakai standar dua lajur, investasinya terlalu sulit. Biaya tinggi, tapi trafiknya tidak memadai, sehingga tidak layak secara finansial. Karena itu kami butuh payung hukum dari kementerian untuk memungkinkan desain satu lajur itu," katanya. (Atp/OL-15)
Share this Article on : Share
__________________________________________________________________________